RADARSEMARANG.COM, Pendidikan agama mempunyai peran yang strategis dalam hal peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan kelompok mata pelajaran yang mengarah pada akhlak mulia. Selain itu, Pendidikan Agama Islam menemui banyak tantangan dan kritik. Tantangan yang dihadapi dalam adalah bagaimana mengimplementasikan pendidikan agama Islam secara efektif dan proporsional.
Materi Salat Wajib Berjamaah merupakan salah satu materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam aspek ibadah. Ketika materi ini disajikan oleh penulis dengan pendekatan ceramah, membaca buku teks, dan memberi tugas untuk mengerjakan soal-soal latihan ternyata hasil belajar dan keaktifan peserta didik sangat rendah.
Di SMP Negeri 1 Bojong ini merupakan masalah yang serius karena penulis khawatir materi Salat Wajib Berjamaah yang penting ini hanya terlewati begitu saja, tanpa kesan, tidak bermakna, dan tidak mendapatkan hasil belajar yang optimal pada diri siswa, lebih-lebih kurang mampu memperbaiki kualitas ibadah salat rnereka.
Kondisi awal hasil belajar siswa rendah dengan bukti hasil belajar belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Rendahnya hasil belajar siswa ini mengakibatkan siswa tidak bergairah dan bersemangat dalam pembelajaran.
Tutor Sebaya adalah proses pembelajaran yang melibatkan sesama teman yang sudah memahami dan mempraktikkan materi salat wajib berjamaah dengan benar diminta untuk membantu dan mengajari temannya yang lain yang belum memahami dan mempraktikkan dengan benar tentang ketentuan-ketentuan yang ada dalam materi. Penulis berharap melalui metode pembelajaran tutor sebaya ini hasil belajar siswa pada materi salat wajib berjamaah akan meningkat, berkesan, bermakna, dan hasil belajar pun menjadi optimal.
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2011:184) tutor yaitu siswa yang sebaya ditunjuk atau ditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena hubungan antara teman umumnya lebih dekat dibandingkan hubungan guru-siswa. Bantuan yang diberikan oleh teman untuk teman pada umumnya dapat memberikan hasil yang lebih baik. Pembelajaran dengan menggunakan media tutor sebaya diyakini mampu merangsang motivasi peserta didik untuk bertanya-tanya secara mendetail tentang materi dan akhirnya mampu memperbaiki hasil belajar.
Kelebihan tutor sebaya untuk menyampaikan informasi lebih mudah sebab bahasanya sama, dalam mengemukakan kesulitan lebih terbuka, suasana yang rilek bisa menghilangkan rasa takut, mempererat tali persahabatan, ada perhatian terhadap perbedaan karakteristik, konsep mudah dipahami, siswa tertarik untuk bertanggungjawab dan mengembangkan kreativitas. Sedangkan kelemahannya adlah kurang serius dalam belajar, jika siswa punya masalah dengan tutor ia akan malu bertanya, sulit menemukan tutor yang tepat, tidak semua siswa pandai dapat menjadi tutor.
Berdasarkan kajian pembelajaran dengna metode tutor sebaya tersebut di atas dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa SMP Negeri 1 Bojong. Selain itu dapat menjadi acuan dalam pemecahan masalah pembelajaran. Metode ini juga dapat memudahkan siswa menerima materi ini dengan suasana yang menyenangkan. Dengan demikian akan tercipta kesan yang lebih positif dalam diri peserta didik terhadap pelajaran PAI dan Budi Pekerti.
Guru PAI-BP SMPN 1 Bojong