RADARSEMARANG.COM, TENSES atau tata bahasa merupakan salah satu aspek bahasa yang penting. Sebagian besar siswa SMA Negeri 2 Semarang yang penulis ajar mengganggap belajar tenses dalam bahasa Inggris sulit. Ini karena bahasa Inggris memiliki aturan atau kaidah yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Perbedaan yang mencolok adalah penggunaan tenses.
Tenses dalam bahasa Inggris sangat dipengaruhi oleh waktu atau kapan peristiwa terjadi. Perubahan waktu akan mempengaruhi penggunaan bentuk kata kerja (verb). Bahasa Inggris memiliki bentuk kata kerja yang bervariasi, misalnya, verb 1, verb 2, verb 3 dan verb-ing.
Bahasa Inggris memiliki 16 tenses yang digunakan untuk mengungkapkan peristiwa yang terjadi. Penulis mengelompokan 16 tenses tersebut menjadi 2 kelompok yaitu kelompok Present terdiri atas 8 tenses dan kelompok Past terdiri atas 8 tenses juga.
Penulis memberikan alternatif bagaimana cara memahami dan menguasai tenses dalam bahasa Inggris, dalam bentuk kalimat aktif dengan menggunakan jari-jari. Tangan terdiri atas tangan kanan dan kiri. Sedangkan masing-masing tangan, memiliki 5 jari yaitu ibu jari, telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking. Penulis mengelompokan jari-jari di tangan kanan untuk kelompok Present Tenses dan jari-jari di tangan kiri kelompok Past Tenses.
Ibu jari kanan untuk menyimbulkan Present, Telunjuk untuk Simple, jari tengah untuk Continuous, kelingking untuk Future, dan Jari Manis untuk Perfect. Adapun gabungan jari-jari tersebut penulis susun sebagai berikut, 1) Ibu Jari dan Telunjuk untuk Simple Present (is/am/are, V1 s/es, Do, Does). 2) Ibu Jari dan Jari Tengah untuk Present Continuous (is/am/are + V-ing). 3) Ibu Jari dan Kelingking untuk Present Future (will/shall+ V1). 4) Ibu Jari dan Kelingking untuk Present Perfect (has/have+V3). 5) Ibu Jari Kanan, Jari Tengah dan Jari Manis untuk Present Future Continuous (will/shall+be+ V-ing). 6) Ibu Jari, Jari Manis dan Kelingking untuk Present Perfect Future (will/shall+have+V3). 7) Ibu Jari, Jari Tengah dan Kelingking untuk Present Perfect Continuous (has/have+been+V-ing). 8) Ibu Jari, Jari Tengah, Jari Manis dan Kelingking untuk Present Perfect Future Continuous (will/shall+have+been+V-ing).
Dengan jari-jari dari tangan kanan tersebut siswa mampu menguasai 8 tenses dalam kelompok Present. Sedangkan jari-jari dari tangan kiri untuk kelompok Past. Prinsipnya hampir sama dengan gabungan jari-jari seperti tangan kanan.
Ibu jari kiri untuk menyimbulkan Past, Telunjuk untuk Simple, jari tengah untuk Continuous, kelingking untuk Future dan Jari Manis untuk Perfect. Gabungan jari-jari dari tangan kanan penulis susun sebagai berikut, 1) Ibu Jari dan Telunjuk untuk Simple Past (was/were, V2, did). 2) Ibu Jari dan Jari Tengah untuk Past Continuous (was/were+V-ing). 3) Ibu Jari dan Kelingking untuk Past Future (would/should+V1). 4) Ibu Jari dan Kelingking untuk Past Perfect (had+V3). 5) Ibu Jari Kiri, Jari Tengah dan Jari Manis untuk Past Future Continuous (would/should+be+V-ing). 6) Ibu Jari, Jari Manis dan Kelingking untuk Past Perfect Future (would/should+have+V3). 7) Ibu Jari, Jari Tengah dan Kelingking untuk Past Perfect Continuous (had+been+V-ing). 8) Ibu Jari, Jari Tengah, Jari Manis dan Kelingking untuk Past Perfect Future Continuous (woul/should+have+been+V-ing).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan tenses 1) Simple Present, bila tenses tersebut sudah menggunakan is/am/are, maka mereka tidak bisa diikuti V1 s/es, Do dan Does karena is/am/are hanya diikuti oleh kata sifat, kata benda dan kata keterangan bukan kata kerja. 2) Simple Past, bila tenses tersebut sudah menggunakan was/were maka mereka tidak bisa diikuti V2 dan Did karena was/were hanya diikuti oleh kata sifat, kata benda dan kata keterangan bukan kata kerja. 3) Penggunaan is untuk subjek (He, She, It), am untuk subjek, I dan are untuk subjek (You, We, They), sedangkan was untuk subjek (He, She, It, I) dan were untuk subjek (You, We, They). 4) Penggunaan Does dalam kalimat negatif atau tanya untuk subjek (He, She, It) dan Do untuk subjek (You, We, They, I). 5) Penggunann has untuk subjek (He, She, It), sedangkan have untuk subjek (You, We, They, I).
Untuk lebih memperdalam penggunaan tenses dalam bahasa Inggris diperlukan latihan-latihan yang rutin karena berbahasa adalah sebuah keterampilan dan ketrerampilan harus selalu dilatih (Benny Lewis, 2020). (on1/ida)
Guru SMA Negeri 2 Semarang