RADARSEMARANG.COM, PANDEMI Covid-19 yang menerpa Indonesia semenjak bulan maret 2020 membawa dampak yang luar biasa di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor pendidikan dimana untuk mencegah penularan virus melalui lingkungan sekolah, guru dan siswa diminta melaksanakan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ).
Pelaksanaan PJJ yang mendadak memberikan perubahan yang sangat berarti, dimana bapak/ibu guru diminta aktif berkreasi menggunakan semua sarana prasarana komunikasi yang ada untuk dapat menyampaikan materi pembelajaran.
Penggunaan internet dan hp menjadi opsi utama yang dipilih dalam penyampaian materi pembelajaran. Hal ini juga berlaku bagi kami guru matematika SMA Negeri 1 Wirosari, dimana kami berusaha mempelajari berbagai platform pembelajaran online untuk pelaksanaan PJJ online seperti ruang guru, quipper school, rumah belajar, zenius, google classroom, microsoft office 365, kode soal, dan juga aplikasi komunikasi seperti whats app, telegram, zoom, google meet dan sebagainya.
Dari berbagai aplikasi bimbingan belajar online tersebut memang menawarkan berbagai macam keunggulan dan kemudahan dalam pembelajaran online, mula dari penyediaan modul bahan ajar, video pembelajaran animasi, forum diskusi dengan tutor berpengalaman, waktu pembelajaran yang fleksibel dan latihan soal beserta pembahasannya. Tetapi ada juga beberapa kelemahan, misalnya untuk akses konten yang lebih jauh diwajibkan membayar biaya langganan, kapasitas yang besar untuk konten video, pembelajaran hanya bisa diakses secara online dan beberapa kelemahan.
Dari keunggulan dan kelemahan yang ada pada aplikasi pembelajaran online tersebut, maka kita perlu memilih dan mengkolaborasikan aplikasi-aplikasi pembelajaran yang sekiranya tidak memberatkan bagi guru dan siswa baik itu secara penggunaan aplikasi dan biaya.
Pada pembelajaran matematika yang kami lakukan di SMAN 1 Wirosari kelas XII MIPA semester 1 tahun pelajaran 2020/2021materi limit fungsi trigonometri, kami memilih beberapa aplikasi yang efektif, mudah dan nyaman untuk digunakan yaitu, google classroom, meet, google form, whats app dan kode soal. Tiga aplikasi pertama merupakan aplikasi produk dari google.
google classroom digunakan sebagai ruang kelas, didalamnya kita menempatkan tiga unsur utama yang harus ada, mulai dari daftar kehadiran dengan menggunakan pertanyaan, materi pembelajaran, dan latihan soal. Ketiga unsur tersebut kita tempatkan dalam satu topik pada setiap pertemuan.
Sedangkan meet atau lebih lengkapnya disebut google meet, digunakan untuk komunikasi tatap muka antara guru dan siswa secara online, tujuannya dengan tatap muka ini minimal guru dan siswa dapat saling mengenal satu sama lain. Seperti dalam pepatah “tak kenal maka tak sayang”. Dapat juga kita gunakan whats app, tetapi jumlah orang dalam tatap mukanya lebih sedikit dibanding meet, sehingga whats app cenderung digunakan sebagai forum komunikasi secara tertulis disamping forum di google classroom.
Untuk penugasan pengerjaan soal latihan atau ujian, kita dapat menggunakan google form atau kode soal. Sama-sama aplikasi untuk ujian, tetapi aplikasi kode soal memiliki keunggulan mematikan fasilitas screenshoot hp pada saat aplikasi ini digunakan. Sehingga memperkecil kesempatan siswa untuk dapat bertukar jawaban. Penempatannya, google form sangat bagus untuk digunakan pada latihan soal, sedangkan kode soal pada saat ulangan harian atau ujian.
Kolaborasi beberapa aplikasi ini menurut kami sangat efektif dan efisien, karena mudah digunakan oleh guru dan siswa serta secara biaya internet lebih murah. Meskipun tidak dipungkiri bahwa pembalajaran yang terbaik adalah pembelajaran secara tatap muka langsung, tetapi ini adalah salah satu cara kita dalam mengatasi krisis pembelajaran di masa pandemi covid-19 ini. (fbs1/zal)
Guru SMAN 1 Wirosari