RADARSEMARANG.COM, PENYESUAIAN Tahun Ajaran 2020 / 2021 dengan Pembelajaran Baru masih dalam proses pemantauan pelaksanaanya yaitu apakah dengan tatap muka atau masih dilakukan dengan daring dan luring. Mulai pada bulan Maret 2020 yang lalu berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 719 / D / 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam kondisi khusus, perlu juga menetapkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 untuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk kondisi khusus.
Dengan mempertimbangkan Keputusan Menteri tersebut penjabaran pelaksanaan pembelajaran mulai menjadi target guru untuk memetakan kondisi kurikulum 2013 dengan Silabus dan Rencana Pelaksaan Pembelajarannya. Solusi pembelajaran paling tepat untuk masa pandemi covid 19 adalah melalui Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ, melalui media online atau dengan media internet. Dalam mengimplementasikan pembelajaran memiliki kekhususan untuk pemilihan materi bagi siswa adalah materi essensial yang aman untuk pembelajran daring dari rumah atau SFH .
Pembelajaran jarak jauh sistem daring untuk mapel PJOK juga mengedepankan keselamatan para siswa selama di rumah untuk melaksanakan tugas dan belajar bersama guru. Materi essensial yang paling sesuai dan relevan pada masa pandemi covid 19 adalah materi kebugaran jasmani. Dengan mempraktikkannya dapat meningkatkan imunitas dan kebugaran tubuh siswa. Mengapa kebugaran jasmani dianggap materi penting yang disampaikan kepada siswa ? pada pendidikan dasar usia SMP adalah usia pertumbuhan perlu diberikan variabel yang tepat untuk memacu pertumbuhan dengan berolahraga berbentuk kekuatan, kelincahan kecepatan dan kelentukan. Karakter disiplin juga menjadi penentu tidak tertularnya pada covid 19.
Sebagai guru PJOK SMP Negeri 6 Semarang saya berpikir bahwa pemberian materi kebugaran jasmani untuk mengatasi rasa malas dan kebosanan selama belajar di rumah, dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Menurut Dr. Setya Rahayu, M.S dalam paparan webinar berjudul “ Menjaga Kebugaran Jasmani Di Masa Pandemi Covid 19 “ menyatakan bahwa kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi fisiologisnya terhadap keadaan lingkungan internal atau eksternal dengan cukup efisien tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan memperoleh pemulihan yang sempurna sebelum datangnya tugas pada hari berikutnya. organik atau efisiensi organ-organ tubuh meliputi ; jantung, paru paru, ginjal dan hati. Selanjutnya kebugaran motorik atau kemampuan otot meliputi ; kekuatan, kecepatan, power, daya tahan, kelincahan, keseimbangan, kelentukan, koordinasi dan ketepatan.
Adapun strategi menjaga kebugaran jasmani antara lain ; selalu bersyukur, bahagia dan berpikir positif, aktifitas fisik atau olahraga cukup, istirahat dan tidur cukup, lingkungan yang sehat dan makanan yang bergizi. Aktifitas fisik atau olahraga adalah suatu bentuk aktifitas yang dapat dimanipulasi dan dimanfaatkan sebagai sarana untuk membina, meningkatkan atau mempertahankan kesehatan kebugaran. Manfaat yang dimaksud antara lain ; membakar lemak, membangun massa otot, menyehatkan jantung, miningkatkan imunitas, daya ingat baik, mengurangi stres serta mencegah depresi. Mengingat besarnya manfaat olahraga, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyarankan agar kita rutin berolahraga. Dengan melihat dari teori tersebut saya sebagai guru PJOK menyarankan kepada siswa dan teman seprofesi serta orang tua siswa dan masyarakat untuk menjaga kebugaran jasmani disaat masih mengarungi kehidupan di dunia ini, apalagi saat masa pandemi covid 19 yang masih menghantui dalam sendi sendi kehidupan sehari hari utamanya pada dunia pendidikan. Kami mendoakan siswa semua semoga badai segera berlalu. (fbs1/zal)
Guru SMP Negeri 6 Semarang