RADARSEMARANG.COM, METODE observasi atau pengamatan seringkali, data diintegrasikan dari wawancara dan survey yang mendalam. Pengamatan umumnya dipahami sebagai upaya mendapatkan data “secara alami”.
Cara paling sederhana untuk memahami metode pengamatan adalah dengan melihat dan mendengar peristiwa atau tindakan orang yang diamati dan kemudian dicatat hasil pengamatan mereka dengan catatan atau bantuan lainnya.
Mengamati juga berarti mengamati, memperhatikan sebagai metode pengumpulan data penelitian.
Di SD Negeri Wringingintung 01 kecamatan Tulis Kabupaten Batang, pada kelas 3 semester 2 tema 5 terdapat tema “Cuaca”. Di dalamnya terdapat materi yang berisikan cuaca dan perubahannya yang dapat mempengaruhi keadaan manusia.
Dengan metode observasi, anak setiap hari memperhatikan keadaan cuaca di ingkungan sekitar anak pada waktu dan tempat tertentu selama satu minggu gunanya untuk membangun pemahaman siswa tentang keadaan cuaca. Selain itu anak juga memperhatikan keadaan manusia pada waktu dan tempat serta cuaca tertentu.
Observasi dilakukan empat kali dalam sehari yaitu pagi, siang, sore, dan malam hari, serta dilakukan pengamatan dalam satu minggu. Pada saat melakukan observasi , anak mencatat setiap hasil yang diamati pada sebuah kertas. Sehingga diperoleh hasil bahwa cuaca setiap saat dapat berubah dan masing-masing anak memiliki hasil pengamatan yang berbeda-beda berdasarkan tempat tinggalnya.
Selain itu anak juga mengamati kegiatan manusia pada waktu cuaca tertentu. Misalnya pada cuaca cerah kegiatan yang biasa dilakukan adalah menjemur pakaian. Makanan yang biasa dimakan pada cuaca yang cerah adalah makanan atau minuman yang segar seperti minum es. Pakaian yang digunakan pada waktu cerah adalah pakaian yang tipis dan dapat menyerap keringat. Sedangkan pada saat cuaca sedang hujan kegiatan yang bisa dilakukan adalah kegiatan yang berada di dalam ruangan, pakaian yang digunakan juga pakaian yang tebal dan hangat seperti jaket maupun swieter. Makanan yang cocok dimakan pada waktu hujan adalah makanan yang bisa menghangatkan badan. Seperti minuman hangat, teh hangat, susu dan lain-lain. Apabila akan keluar rumah harus menggunakan jas hujan serta payung supaya tidak kebasahan.
Selesai melakukan penelitian, anak-anak bersama dengan guru menarik kesimpulan bahwa :Cuaca adalah keadaan udara pada tempat dan waktu tertentu. Di Indonesia memiliki empat jenis cuaca, yaitu cuaca berawan, mendung, hujan, dan cerah. Cuaca yang berbeda membuat keadaan manusia berubah. Perkiraan cuaca biasanya ditanyangkan di televisi.
Cuaca yang sering berubah juga berdampak pada keadaan kita.perubahan cuaca yang sangat cepat disebut cuaca ekstrem. Cuaca ini dapat mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit. Penyakit yang sering muncul pada cuaca eksterm antara lain : Flu. Jika kondisi lemah atau kurang sehat, orang dapat terserang flu. Mimisan. Jika udara terlau panas, orang akan mudah mimisan. Sesak napas. Suhu udara yang cepat berubah dapat menyebabkan sesak napas. Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu aktifitas kita sehari-hari.
Berikut cara-cara agar terhindar dari penyakit akibat cuaca ekstrem: Menjaga Kebugaran tubuh. Berolahraga yang cukup dapat menjaga kebugaran tubuh. Hindari kontak langsung sinar matahari. Gunakan pakaian lengan panjang. Hal ini agar kulit terlindungi dari sinar matahari langsung. Gunakan masker. Di sekitar kita banyak debu. Sebaiknya kita gunakan masker. Khususnya pengendara roda dua. Untuk itu kita harus waspada. Macam-macam penyakit dapat muncul karena cuaca ekstrem. (on1/zal)
Guru SDN Wringingintung 01 Kabupaten Batang