RADARSEMARANG.COM, MATERI Pembelajaran PKn salah satunya adalah demokrasi, Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani demos dan kratein. Demos yang berarti rakyat, sedangkan kratein berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat. Hal ini berarti bahwa pemerintahan demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Anak anak mengenal demokrasi melalui pemilihan ketua RT, pemilihan kepala desa (Kades), Pemilihan Bupati, Gubernur sampai Pemilihan Presiden dimasyarakat. Disekolah anak-anak melakukan praktik demokrasi langsung dengan pemilihan ketua kelas dan ketua OSIS. Pemilihan ketua OSIS di SMPN 5 Sragi dilaksanakan setiap bulan Nopember.
Dalam pemilihan ketua OSIS, anak-anak lebih antusias melakukan praktik langsung berdemokrasi di sekolah. Pertama, melakukan Sidang MPK (Majelis Perwakilan Kelas) untuk meminta pertanggung jawaban ketua OSIS periode sebelumnya, pembentukan KPU (terdiri dari pengurus OSIS lama), penjaringan bakal calon Ketua OSIS periode berikutnya. Calon ketua OSIS berasal dari perwakilan siswa kelas 8 masing-masing kelas. Sidang MPK juga menentukan tahapan tahapan Pemilihan Ketua OSIS dari mulai pendaftaran calon sampai dengan pelantikan pengurus Ketua dan pengurus OSIS baru oleh kepala sekolah.
Setelah penjaringan bakal calon, para bakal calon ketua OSIS mendaftarkan diri dari masing-masing kelas. Kemudian bakal calon ditetapkan sebagai sebagai calon ketua OSIS. Dengan dibantu wali kelas mereka mempersiapkan diri untuk kampanye, program kerja dan visi misinya, serta kegiatan apa yang paling mengasyikkan bagi siswa untuk mendukung calonnya. Tim sukses harus bekerja keras membuat yel-yel. Semua siswa dilapangan mendengarkan kampanye calon ketua OSIS. Para wali kelas memberikan semangat kepada anak didiknya agar memberikan hal pilih. Selain pemaparan visi dan misi dihadapan para siswa, tim sukses menempel beberapa tulisan tentang visi dan misi calon ketua OSIS.
Menjelang pemilihan, ada hari tenang selama 1 hari, KPU (Pengurus OSIS lama) mempersiapkan TPS sebagai tempat pemungutan dan penghitungan suara. Semua anggota OSIS bekerja mempersiapkan diri untuk pelaksanaan. Semua pemilih duduk di kursi yang telah dipersiapkan, kemudian dipanggil satu persatu untuk mengisi daftar hadir dan masuk kebilik suara melakukan mencoblos. Kemudian kartu suara dilipat dan dimasukkan ke dalam kotak suara. Kemudian jarinya dicelupkan ke dalam tinta. Setelah semua mencoblos giliran anggota OSIS ikut mencoblos. Seluruh siswa telah mencoblos, selanjutnya dilakukan penghitungan suara. Seluruh calon ketua OSIS duduk menyaksikan penghitungan suara, disaksikan pula oleh seluruh siswa, guru dan tenaga aministrasi sekolah.
Inilah praktik langsung pemilihan ketua OSIS yang sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) Memahami Pelaksanaan Demokrasi dalam Berbagai Kehidupan. Ternyata anak-anak lebih antusias dalam pembelajaran langsung dan terlibat dalam pelaksanaan pesta demokrasi. (ips2/zal)
Guru PKn SMPN 5 Sragi Pekalongan