RADARSEMARANG.COM, PELAJARAN ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan pelajaran dari berbagai disiplin ilmu yaitu geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi dan antropologi untuk tingkat SMP. Oleh karena itu dibutuhkan metode pembelajaran yang cocok dengan materi pembelajaran, agar tercipta kondisi pembelajaran yang menyenangkan serta menarik sehingga menggugah semangat belajar peserta didik dalam memahami suatu materi. Selain itu model pembelajaran yang tepat akan membuat kegiatan belajar mengajar lebih menarik, inovatif, kreatif dan efektif.
Pembelajaran IPS di SMPN 20 Semarang dengan menggunakan media merupakan suatu bagian tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran yang bermakna dan menyeluruh. Proses pembelajaran yang baik, merupakan kegiatan yang menjadikan siswanya dapat memahami materi yang disampaikan. Penggunaan media salah satunya dengan games. Games menjadi bagian dari media karena sifatnya yang dapat membantu penyampaikan pesan. Games yang termasuk mendidik dan dapat mengeksplorasi pikiran. Diantara games tersebut adalah dengan puzzle
Menurut Adenan (1989: 9) dinyatakan bahwa “puzzle dan games adalah materi untuk memotivasi diri secara nyata dan merupakan daya penarik yang kuat. Sedangkan menurut Hadfield (1990: v), puzzle adalah pertanyaan-pertanyaan atau masalah yang sulit untuk dimengerti atau dijawab”.Tarigan (1986:234) menyatakan bahwa ‘pada umumnya para siswa menyukai permaianan dan mereka dapat memahami dan melatih cara penggunaan kata-kata, puzzle, crosswords puzzle, anagram dan palindron’
Untuk materi IPS kelas VIII di SMPN 20 Semarang dalam materi mengenal negara-negara ASEAN penulis menggunakan model pembelajaran games Spelling Puzzle yang dirasa tepat, dalam meningkatkan pemahaman siswa. Spelling puzzle, yakni puzzle yang terdiri dari gambar-gambar dan huruf-huruf acak untuk dijodohkan menjadi kosakata yang benar.
Media pembelajaran puzzle membutuhkan kepingan-kepingan gambar peta negara-negara di Asia Tenggara. Aktivitas yang dilakukan: Siswa dibagi dalam 6 kelompok. Setiap kelompok menbuat potongan peta/puzzle yang berbeda. Guru mengarahkan anak untuk menyusun puzzle di peta buta. Agar dalam Menyusun puzzle lebih semangat dapat diiringi dengan mendengarkan music, dalam Menyusun puzzle kedalam peta buta waktu dibatasi setiap kelompok 10 menit
Beberapa manfaat bermain puzzle antara lain: (Http://dunia anak cerdas.com/puzzle-2.html, Download Tgl 11 April 2011): Meningkatkan Keterampilan Kognitif. Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus. Meningkatkan Keterampilan Sosial. Melatih koordinasi mata dan tangan. Melatih logika. Melatih kesabaran. Memperluas pengetahuan. (ips2/zal)
Guru IPS SMPN 20 Semarang