RADARSEMARANG.COM, MENULIS merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung tidak tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur kata, dan kosa kata. Ketrampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan 1986:3-4).
Pelaksanaan pembelajaran menulis belum terlaksana dengan baik di sekolah. Kelemahannya terletak pada cara guru mengajar, umumnya kurang dalam variasi, tidak merangsang, dan tidak menarik bagi siswa. Siswa sendiri menganggap menulis tidak penting dan sulit. Kesulitan menulis ini juga dirasakan siswa kelas VIIA SMP Negeri 20 Semarang yang mengaku sulit jika diberi tugas menulis. Begitu juga dengan nilai hasil ulangan menulis teks laporan hasil observasi/LHO yang masih di bawah KKM. Siswa merasa jenuh dengan kegiatan menulis, siswa inginnya hanya mendengarkan saja,apalagi siswa beranggapan bahwa kegiatan menulis tidak menarik dan membosankan. Siswa hanya sekedar melaksanakan tugas menulis saja yang penting tugas dilaksanakan tanpa memperhatikan hasil tulisannya.
Agar pembelajaran dapat menarik ada banyak model bisa dipilih guru untuk pembelajaran menulis secara variatif. Salah satu variasi yang rekreatif adalah dengan permainan bahasa/Scrambel. Soeparno (1987:60) mengatakan bahwa permainan bahasa merupakan suatu aktifitas untuk memperoleh ketrampilan tertentu dengan cara menggembirakan.“Scrambel” digunakan dalam penelitian ini karena dapat melibatkan siswa secara aktif menulis, sekaligus asyik dalam permainan bahasa yang menyenangkan tapi tetap serius. Siswa akan berlomba menyusun teks LHO dengan riang gembira dan mengikuti arahan yang berikan oleh guru. Dengan menggunakan scrambel siswa akan dapat menemukan dan menyelesaikan sendiri kesulitan ataupun permasalahan yang dihadapi saat menulis teks LHO. Pada tahap awal menggunakan scrambel, siswa akan mencoba menyusun kalimat/ paragraf dengan cara menyatukan dan menjodohkan kalimat/paragraf satu dengan lainnya dengan berfikir kritis sehingga dapat lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal menulis.
Dengan latihan terus-menerus dan tetap diberikan sedikit arahan dari guru maka siswa kelas VIIA SMP Negeri 20 Semarang merasa senang, antusias,dan mudah menyelesaikan tugas menulis teks LHO. Di samping itu, dengan scrambel siswa juga dapat menemukan sendiri model penulisan teks LHO. Sehingga prestasi siswa dapat meningkat dan banyak siswa yang mendapatkan nilai memuaskan / nilai di atas KKM yang telah ditentukan. (ips2/zal)
Guru SMPN 20 Semarang