RADARSEMARANG.COM, SALAH satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran dipengaruhi oleh metode yang efektif. Metode pembelajaran efektif akan membantu mempermudah siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Semua metode pembelajaran sebenarnya bagus, jika tidak tepat penerapannya maka tidak akan membantu keberhasilan pembelajaran.
Dalam pembelajaran di kelas 4 SD Negeri Kranggan 01 Kecamatan Tersono pada Kompetensi Dasar (KD) menjelaskan pecahan senilai dengan gambar dan model konkret dirasa masih kurang efektif. Hasil evaluasi yang dilakukan setelah pembelajaran menunjukkan sebagian besar siswa belum tuntas KKM. Masih banyak siswa yang merasa kebingungan dengan konsepnya.
Mengajari konsep pecahan untuk siswa sekolah dasar memerlukan ketelatenan, karena kesalahan konsep yang ditanamkan oleh guru akan mengakibatkan kesalahan fatal ketika siswa sudah di jenjang pendidikan berikutnya. Oleh karena itu, guru mencoba mengulang proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang berbeda dari sebelumnya. Guru menerapkan metode Realistic Mathematic.
Realistic Mathematic dipilih karena mempunyai banyak keuntungan. Di antaranya memudahkan siswa memahami materi dengan mengaitkan langsung terhadap kejadian atau benda konkret yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Anak usia sekolah dasar belum mampu memahami operasi logika matematik tanpa bantuan alat peraga. Selain itu, proses pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan karena siswa merasa gembira mengikuti prosesnya, sehingga konsep materi akan mudah mereka pahami.
Pada metode ini, guru menyiapkan satu buah semangka dan pisau. Langkah pertama yang dilakukan adalah guru menjelaskan tentang konsep pecahan, lambang pecahan beserta pembilang dan penyebutnya. Kedua, guru membelah buah semangka menjadi 2 bagian dan siswa disuruh menyebutkan lambang pecahannya, kemudian dibelah menjadi 4 bagian dan siswa menyebutkan lambang pecahannya, kemudian dibelah menjadi 8 bagian dan siswa menyebutkan lambang pecahannya, kemudian dibelah menjadi 16 bagian dan siswa menyebutkan lambang pecahannya. Siswa dengan lancar menyebutkan lambang pecahan. Karena hampir semua siswa menjawab dengan tepat maka semangka dibagikan kepada seluruh siswa dan setiap siswa mendapatkan satu bagian. Kembali guru bertanya berapa lambang pecahan semangka yang diterima masing-masing siswa, ternyata jawabannya benar. Akhirnya siswa menikmati semangka dengan gembira.
Sebagai langkah terakhir setelah semua siswa menikmati buah semangka, guru membagikan lembar evaluasi. Guru memberikan konfirmasi dan apresiasi pada lembar evaluasi yang dikerjakan siswa. Hasilnya sangat mengagumkan. Sebagian besar siswa menjawab dengan benar dan mendapat nilai sempurna. Artinya konsep materi sudah bisa diserap oleh siswa. Sehingga memudahkan guru dan siswa untuk mempelajari materi tentang pecahan yang lebih rumit.
Metode Realistic Mathematic terbukti membantu siswa memahami konsep dasar matematika. Dengan bermodalkan semangka, siswa menjadi sangat bergembira dan benar-benar paham tentang konsep pecahan. Guru juga merasa puas karena siswa menjadi lebih pintar. (gm2/ida)
Guru SDN Kranggan 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang