RADARSEMARANG.COM, SERINGKALI kita mendengar keluhan siswa bahwa susah sekali belajar bahasa Inggris. Selain pengucapannya yang berbeda dari bahasa sehari-hari, tulisannya pun kadangkala membuat pusing kepala. Terlebih lagi ketika dibangku sekolah para guru mengajarkan bahasa inggris dengan cara yang membosankan atau tidak disenangi siswa maka belajar bahasa menjadi malapetaka. Siswa menjadi tidak aktif dikelas karena kurang bersemangat dalam belajar atau menjadi sering bolos karena malas mengikuti pelajaran yang tidak berguna baginya, nilai semakin buruk, bahkan bisa terancam tidak naik kelas.
Apakah belajar bahasa Inggris merupakan momok bagi siswa? sebagian siswa disekolah menyatakan setuju dan sebagian lainnya menyatakan tidak setuju. Alangkah senangnya ketika kita selaku orang tua atau guru mendapati anak yang gemar belajar bahasa asing, tidak canggung mengucapkan kata-kata dalam bahasa inggris dan bangga bisa menggunakan bahasa lain selain bahasa kesehariannya. Sebaliknya akan kecewa orang tua atau guru ketika melihat anak atau siswanya tidak suka pada pelajaran bahasa inggris, malu menggunakannya bahkan lebih senang menghindarinya. Apa yang salah dari pola pengajaran guru dikelas sehingga siswa tidak bersemangat ketika belajar bahasa Inggris? Bagaimana meningkatkan motivasi atau minat siswa sehingga mereka senang belajar bahasa selain dari bahasa keseharian mereka.
Motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar, oleh karena itu menumbuh kembangkan motivasi merupakan tantangan bagi guru-guru dalam membimbing siswa mereka untuk mencapai kemajuan belajar yang diharapkan. Beberapa hal yang perlu guru bahasa inggris cermati ketika mengajarkan bahasa inggris bagi siswa pemula.
Memulailah dari sesuatu yang mudah dari bunyi-bunyi sederhana menuju kebunyi yang lebih komplek membentuk untaian kata atau kalimat. Karena akan sangat baik bila belajar bahasa dimulai dari mendengarkan lalu mengucapkan, kemudian diikuti cara membaca barulah diakhiri dengan ketrampilan menulis.
Ciptakanlah suasana yang menyenangkan. Guru yang menyenangkan adalah guru yang bisa membuat materi sulit menjadi mudah dipelajari. Kata-kata yang sulit difahami bisa diajarkan melalui lagu-lagu, percakapan yang rumit bisa dihayati melaui drama bermain peran, atau kosakata yang sulit bisa ditemukan melalui game, puzle ataupun gambar. Gunakanlah alat atau media dalam menyampaikan bahan ajar. Media berfungsi sebagai alat mempermudah, penghubung, ataupun memperjelas objek.
Menyampaikan manfaat belajar bahasa asing pada siswa akan berdampak besar terhadap menumbuhkan semangat belajar. Seringkali siswa tidak aktif, malu, enggan bahkan menghindar menggunakan bahasa asing disekolah dikarenakan mereka belum faham apa manfaatnya bagi mereka bila mereka mau berlatih.
Guru yang pandai bersosialisasi merupakan guru idola dambaan setiap siswa. Guru idola bagi sebagian besar siswa adalah guru yang mau mendengar keluh kesah, guru yang tidak memihak, guru yang kenal dengan siswanya, guru yang sabar tidak lekas marah, pemaaf, kreatif, tegas, suka bekerja keras, dan memiliki komitmen tinggi untuk memajukan muridnya.
Variasi model atau strategi pengajaran yang digunakan di SMPN 2 Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, dengan variasi model mengajar, guru secara tidak langsung menciptakan situasi belajar yang berbeda sehingga mengurangi tingkat kebosanan siswa. Mampu memotivasi siswa untuk belajar dan membuat belajar lebih menarik dan menyenangkan memang menjadi tantangan yang dihadapi para guru sehari- hari. Ini meupakan salah satu komponen penting dari pengajaran yang efektif. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan mencari cara terbaik untuk membuat belajar lebih bermakna. (fbs1/zal)
Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Paninggaran, Kabupaten Pekalongan