RADARSEMARANG.COM, SMA Negeri 3 Pemalang yang terletak di Jl. Mochtar no. 2 Pemalang merupakan salah satu SMA negeri di Jawa Tengah. Lokasinya di sebelah timur Alun-alun Kota Pemalang. Tidak jauh dari kantor Bupati Pemalang yang berjarak hanya 300 meter dari gedung DPRD maupun kantor Bupati Pemalang.
Letak yang strategis tersebut membuat minat masyarakat sangat tinggi untuk bisa masuk dan diterima di sekolah ini.
Terbukti dalam tiga tahun terakhir ini mulai tahun pelajaran 2018/ 2019 sampai tahun pelajaran 2020/ 2021 mengalami peningkatan yang signifikan dari calon peserta didik yang ingin memasuki dan diterima di SMA Negeri 3 Pemalang.
Menurut data pendaftaran calon peserta didik di tahun pelajaran 2018/2019 berjumlah kurang lebih 550 pendaftar. Pada tahun pelajaran 2019/2020 mengalami peningkatan kurang lebih menjadi 650 pendaftar dan di tahun pelajaran ini 2020/2021 mengalami peningkatan lagi menjadi kurang lebih 800 pendaftar.
Sedangkan daya tampung yang tersedia hanya 288 peserta didik yang terdiri atas 144 peserta didik dengan program peminatan MIPA dan 144 peserta didik dengan program peminatan IPS. Dengan demikian maka persaingan di antara pendaftar sangat ketat terutama di jalur prestasinya.
Kebijakan pemerintah dalam penerimaan peserta didik baru dengan di terbitkannya peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 44 tahun 2019 tentang PPDB, dalam peraturan itu memuat seleksi penerimaan peserta didik baru melalui 4 jalur. Yaitu zonasi, prestasi, afirmasi dan pindah tugas orang tua. Walaupun 50 persen jalur zonasi, tetapi di antara mereka bersaing jarak dari balai desa tempat tinggal mereka menuju SMA Negeri 3 Pemalang. Mereka juga termasuk lulusan SLTP terbaik di kota Pemalang, apalagi jalur prestasinya persaingan semakin tajam dan hanya diterima dengan kuota 30 persen dari daya tampung, maka sebagai civitas akademika SMA Negeri 3 Pemalang wajib hukumnya untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai guru.
Upaya sekolah meningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri 3 Pemalang antara lain melalui IHT, bimbingan teknis maupun workshop yang bertujuan memberikan bekal kepada guru dalam rangka pembelajaran daring.
Proses pembelajaran diselenggarakan secara mandiri dengan sistem belajar dari rumah (daring). Pembelajaran daring diselenggarakan secara bijak dan ramah dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi maupun latar belakang dan hambatan yang dimiliki peserta didik serta melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan bagi semua peserta didik secara efektif, efisien, mudah dan murah serta tidak memberatkan .
Proses pembelajaran daring yang diselenggarakan SMA Negeri 3 Pemalang memanfaatkan berbagai fasilitas sistem aplikasi antara lain Google Clasroom, Zoom, Google meet, Jitsi, Office 365, Google G Suites for education, Schoologi, jateng pintar, Rumah belajar Kemdikbud. Kesemuanya dikemas dalam sebuah web.
Proses pembelajaran daring guru maupun siswa harus login ke web sekolah yaitu sman3pemalang.sch.id dari web tersebut. Dari situlah guru maupun siswa menggunakan aplikasi yang telah disepakati bersama antara guru mapel dengan siswanya.
Proses pembelajaran secara daring dapat berjalan lancar, tidak ada kendala berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki guru maupun aplikasi yang digunakan. Sekolah berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan gurunya untuk meningkatkan kemampuan kompetensinya terutama menghadapi proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Sejalan dengan belum normalnya situasi dan kondisi yang ada sekarang ini, dan dikhawatirkan penularan Covid-19 semakin meluas maka tindakan pemerintah sangat tepat yaitu keselamatan dari peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan serta semua warga sekolah menjadi prioritas utama. Sehingga pembelajaran daring merupakan pilihan yang utama. Maka peningkatan kompetensi tenaga pendidik sangat penting menjadi perhatian utama dalam rangka melaksanakan proses pembelajaran secara daring. (fbs1/lis)
Kepala SMA Negeri 3 Pemalang