RADARSEMARANG.COM, Tujuan pembelajaran bahasa Inggris adalah memfasilitasi siswa agar mampu berkomunikasi dalam bahasa tersebut secara lisan dan tulis. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa kelas VII SMP adalah menyusun teks deskripsi secara tertulis.
Namun demikian, berbagai kendala dihadapi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Semarang untuk menguasai kompetensi tersebut. Kendala belajar yang dihadapi siswa adalah (1) kurangnya ide untuk dikembangkan menjadi teks deskripsi yang bermakna, (2) terbatasnya kosa kata untuk mengungkapkan ide, pikiran dan gagasan menjadi teks deskripsi, (3) kurangnya penguasaan pola simple present tense yang digunakan untuk menulis teks deskripsi. Penulis sebagai guru bahasa Inggris kelas VII SMP Negeri 3 Semarang menggunakan teknik Guided Writing.
Guided Writing merupakan teknik yang dipilih guru untuk membimbing siswa kelas VII SMP Negeri 3 Semarang dalam pembelajaran bahasa Inggris terkait teks deskripsi. Simpson dalam Putri (2016:24) menyatakan Guided Writing merupakan teknik yang memungkinkan guru mendemonstrasikan pada siswa bagaimana menulis teks deskripsi dan kemudian guru dapat memfasilitasi siswa mengembangkan teksnya sendiri. Agar pendampingan dan bimbingan pada siswa berhasil dengan baik, guru dapat menugasi siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Untuk memfasilitasi siswa meraih kompetensi tersebut, penulis mengadopsi teknik Guided Writing (Oczkus dalam Putri (2016:25)) sebagai berikut:
Pertama, tahap Modeling. Pada tahap ini guru menyampaikan contoh teks sebagai model dalam pembelajaran menulis teks deskripsi. Dengan mengamati contoh teks, siswa dapat belajar bagaimana teks deskripsi berbahasa Inggris disusun menggunakan struktur dan unsur kebahasaan tertentu. Guru dapat mengajak siswa membandingkan teks deskripsi berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris. Hal ini membantu siswa menemukan perbedaan dan kesamaan penyusunan kedua teks tersebut.
Langkah berikutnya, tahap Shared Writing. Pada tahap ini guru memfasilitasi siswa melakukan curah pendapat tentang berbagi ide terkait topik yang akan mereka tulis. Curah gagasan dapat memberi peluang siswa mengembangkan kosakata dan berbagi pegetahuan dan keterampilan yang mereka kuasai. Berbagai ide siswa ini dikembangkan untuk merancang kerangka teks deskripsi yang dipelajari.
Tahap ketiga, tahap Guided Writing. Guru membimbing siswa dalam kelompok kecil. Siswa didorong untuk mengembangkan draft berdasarkan kerangka teks yang sudah disusun. Pada tahap ini guru terus mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide mereka yang digunakan untuk mengembangkan draft teks deskripsi.
Tahap selanjutnya, tahap Independent Writing. Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan teks deskripsi mereka secara mandiri. Siswa bebas menuliskan ide, gagasan dan pikirannya dalam teks mereka menggunakan struktur dan unsur kebahasaan yang sudah dipelajari.
Langkah terakhir, tahap Guided Conferring. Pada kesempatan ini siswa berkesempatan untuk mempresentasikan teks mereka secara mandiri. Guru dan siswa lain menyimak presentasi dan berkesempatan memberi masukan dan pujian untuk perbaikan teks yang telah dikembangkan. Teks deskripsi siswa yang telah disempurnakan dapat dipajang di majalah dinding kelas ataupun sekolah agar siswa lain bisa belajar dan menghargai karya teman-teman mereka. (fbs1/ton)
Guru bahasa Inggris SMP Negeri 3 Semarang