RADARSEMARANG.COM, BANYAK faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah,salah satunya adalah kepemimpinan kepala sekolah.Pendidikan yang dikelola dengan tertib, teratur,dan efisien dapat menghasilkan sesuatu yang mampu mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada penciptaan kesejahteraan umum dan proses pencerdasan kehidupan bangsa Indonesia ,sesuai tujuan dari pendidikan nasional
Menurut (Daryanto, 2011) kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan- kegaitan suatu kelompok yang ada di organisasi ,menuju kepada pencaipan tujuan. ( Rivai, 2014) kepemimpinan adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktifitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.Sedangkan menurut Stephen P.Robbins dalam (Fahmi, 2014) kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.Kemudian menurut Maman Ukas (2004,268) kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi orang lain ,agar ia mau berbuat sesuatu yang dapat membantu pencaian suatu maksud dan tujuan.
Kepala sekolah adalah seorang pemimpin sekolah atau lembaga tempat mencari dan memberi pelajaran.Untuk bisa menjadi kepala sekolah mempunyai syarat dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 tahun 2018.Antara lain memiliki sertifikat pendidik,minimal golongan IIIC, pengalaman mengajar 6 tahun, dan lain-lain. Kepala sekolah harus memiliki lima kompetensi yaitu kepribadian,manajeral,kewirausahaan,supervisi,dan sosial.Kelimanya saling terkait dalam manajemen berbasis sekolah dan memerlukan dukungan dari masyarakat.
Kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan dan wewenang untuk mempengaruhi ,menggerakkan tindakan serta kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan pecaya diri dari para pendidik dan tendik ,siswa dalam melaksanakan tugas masing- masing demi kemajuan dan memberi inspirasi sekolah dalam mencapi tujuan.Kepala sekolah harus mau dan mampu menjalankan fungsi- fungsinya meliputi manajemen atau pengelolaan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,dan inovasi dalam berbagai bidang administrasi seperti kesiswaaan, kepegawaian,program pengajaran, kurikulum, sarana prasarana,keuangan,tata usaha serta hubungan dengan masyarakat dab intansi terkait.
Menurut Heri Sudradjad pendidikan bermutu adalah pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemapuan atau kompetensi ,baik kompetensi akademik maupun kompetensi non akademik, yang dilandasi oleh kompetensi personal diri siswa ,serta nilai – nilai akhlak mulia yang keseluruhannya merupakan kecakapan hidup (life skill) manusia seutuhnya (manusia paripurna )atau manusia dengan pribadi yang integraf (integrated personality). Mereka yang mampu mengintegralkan iman,ilmu dan amal.Mutu pendidikan ada lah pilar untuk mengembangkan sumber daya manusia.
Untuk menciptakan kepemimpinan saya sebagai kepala sekolah Karangrejo 02 supaya bisa meningkatkan mutu pendidikan adalah sebagai berikut: Educator ,berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dengan cara mencari,menemukan, dan melaksanakan pembaharuan di sekolah. Merangsang kreatifitas guru dalam menghasilkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif sesuai dengan kemajuan dunia pendidikan,3)Memberikan semangat dan motivasi kepada semua warga sekolah untuk bisa berkembang sesaui dengan tupoksinya. Memiliki program kerja yang jelas sehingga bisa di targetkan pencapaiannya. Membangun karakter ,budaya dan iklim sekolah yang baik,misalnya ,senyum,salam,sapa,sopan, santun. Bekerja sama dengan masyarakat sektar sekolah yang peduli dengan kemajuan sekolah. Pembetukan paguyuban siswa mulai dari kelas 1- kelas 6 untuk memudahkan komunikasi dalam program – program sekolah serta evaluasi kegiatan sekolah.
Langkah-langkah itulah yang saya ambil untuk meningkatkan mutu pendidkan di SDN Karangrejo 02, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. (ds2/zal)
Kepala SD Negeri Karangrejo 02, Kota Semarang
