RADARSEMARANG.COM, Belajar matematika memang sulit, terutama pada materi yang banyak menggunakan hafalan rumus. Diperlukan ide kreatif guru untuk menggunakan metode sederhana yang dapat mempermudah proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap peserta didik kelas IX di SMP Negeri 3 Sukorejo, Kabupaten Kendal, peserta didik masih mengalami kesulitan dalam belajar matematika, khususnya pada materi BRSL (Bangun Ruang Sisi Lengkung). Oleh karena itu guru menggunakan metode Falmus Pagu (Hafal Rumus Pakai Lagu).
Hasil penelitian dari Miranti dkk (2015) menunjukkan lagu memberikan dampak besar dalam mengembangkan kemampuan kosakata bagi peserta didik di PAUD. Selanjutnya, lebih khusus pada mata pelajaran matematika, menurut Susanti & Rohmah (2011), dengan bantuan mendengarkan musik klasik dapat secara efektif menurunkan kecemasan matematika peserta didik.
Serta media lagu rumus matematika pada materi bangun ruang yang dikembangkan oleh Untari dkk (2017) juga diterima dengan baik oleh peserta didik.
Guru mendesain pembelajaran matematika dengan metode Falmus Pagu yang diinginkan dengan cara: pertama memilih beberapa lagu anak-anak yang familiar. Di antaranya Balonku dan Ambilkan Bulan Bu (ciptaan A.T Mahmud). Kedua, membuat lirik yang berkaitan dengan rumus luas dan volume bangun ruang sisi lengkung. Ketiga, menggabungkan lirik yang dibuat dengan lagu anak-anak yang sudah ada dengan cara mengganti atau memodifikasi lirik lagu anak-anak tersebut dengan lirik lagu rumus yang telah dibuat.
Guru melakukan pembelajaran dengan Falmus Pagu di kelas IX B SMP Negeri 3 Sukorejo dengan langkah sebagai berikut pertama peserta didik mempelajari ciri-ciri bangun ruang sisi lengkung, kedua peserta didik mencoba menemukan rumus luas selimut dan luas permukaan tabung, kerucut dan bola dengan membuka jaring-jaringnya. Ketiga, peserta didik mempelajari volume bangun ruang sisi lengkung dengan melakukan percobaan isi tuang wadah berbentuk tabung, kerucut dan bola yang memiliki diameter dan tinggi yang sama menggunakan pasir. Keempat, peserta didik diberikan catatan lagu anak yang sudah diubah liriknya dengan sifat-sifat dan rumus luas selimut, luas permukaan dan volume tabung, kerucut dan bola, lalu dinyanyikan bersama di kelas. Kelima, peserta didik menyelesaikan masalah berkaitan dengan materi BRSL dengan menerapkan konsep yang telah dipelajari.
Dari hasil pembelajaran dengan metode Falmus Pagu menunjukkan bahwa proses pembelajaran di kelas sangat menyenangkan karena ada selingan lagu (menyanyi bersama). Melalui bernyanyi, diharapkan peserta didik dapat melestarikan kembali lagu anak-anak juga mampu menarik minat peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran matematika khususnya dalam hal hafalan, pemahaman, dan penguasaan rumus luas dan volume BRSL dengan menyenangkan. (ips2/lis)
Guru Matematika SMP Negeri 3 Sukorejo, Kendal