RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran pencemaran lingkungan bertujuan agar peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis pencemaran, menentukan penyebab dan dampak pencemaran lingkungan serta dapat menjelaskan upaya mengatasi pencemaran lingkungan. Strategi pembelajaran adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi tujuan pemnbelajaran jika penggunaannya tidak tepat, maka dapat menghambat tujuan pembelajaran tersebut. Untuk melaksanakan suatu strategi pembelajaran digunakan model mengajar. Penggunaan model mengajar dapat membantu guru dalam mengaktifkan proses belajar mengajar di kelas. Kemampuan guru sebagai salah satu usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, di mana guru merupakan elemen di sekolah yang secara langsung dan aktif bersinggungan dengan siswa. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan mengajar dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat, efesien dan efektif.
Dalam pemilihan model pembelajaran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu tujuan pembelajaran, karakteristik materi, dan karakteristik siswa SMP Negeri 1 Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatka kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar adalah model PBL. Hal ini dikarenakan model PBL merupakan suatu model pembelajaran, yang mana siswa mengerjakan permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri (Suprihatiningrum, 2016) Melalui PBL yang diterapkan diharapkan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, dapat menumbuhkan keterampilan komunikasi matematis dan mampu membentuk kepribadian siswa menjadi belajar mandiri dalam berbagai masalah yang dihadapi siswa.
Pendekatan pemecahan masalah ini menempatkan guru sebagai fasilisator, di mana kegiatan belajar mengajar akan dititik beratkan pada keafektifan siswa. Proses pembelajaran yang mengikutsertakan siswa secara aktif baik individu maupun kelompok, akan lebih bermakna, karena dalam proses pembelajaran siswa mempunyai lebih banyak pengalaman.
Dalam pembelajaran model PBL ini, penulis membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, di mana satu kelompok antara 5-6 siswa. Adapun langkah-langkah umum pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL adalah: Tahap pertama, melakukan orientasi masalah kepada peserta didik dengan membagikan gambar pencemaran lingkungan, guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik (bahan dan alat) apa yang dibutuhkan bagi penyelesaian masalah, serta memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih. Tahap kedua, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Tahap ketiga, membimbing kelompok investigasi, guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Tahap keempat, mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai dengan tugas yang diberikan, seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. Tahap kelima, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap hasil penyelidikannya, serta proses-proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Selama pembelajaran IPA materi pencemaran lingkungan, siswa menjadi antusias dengan model pembelajaran ini. Setiap siswa terlibat dalam diskusi untuk mencari pemecahan masalah dan berlomba-lomba untuk mempresentasikan laporan atau menyajikan hasil karya kelompok mereka. Bagi siswa yang aktif memberikan tanggapan atau pertanyaan akan mendapatkan nilai tambahan dari guru. Manfaat dari penggunaan model pembelajaran ini adalah terciptanya suasana aktif dan menyenangkan serta menumbuhkan sikap kerja sama di antara siswa. Dengan suasana belajar yang menyenangkan akan mendorong motivasi belajar siswa, sehingga meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi dan meningkatkan hasil belajar siswa. (gm1/aro)
Guru IPA SMP Negeri 1 Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan