27.5 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Examples Non Examples Tingkatkan Prestasi Belajar Thaharah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran PAI selama ini seringkali dinilai terlalu monoton dalam proses KBM, sehingga terbangun image kurang menarik. Peserta didik kurang aktif dan kreatif. Hal tersebut disebabkan karena beberapa faKtor, di antaranya masih banyaknya guru PAI yang masih kurang proaktif memilih dan menggunakan metode / model pembelajaran, dan cenderung menggunakan metode ceramah. sehingga yang terjadi adalah pembelajaran yang seharusnya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student oriented) berubah menjadi belajar yang berpusat pada guru (teacher oriented). Sehingga ending-nya motivasi dan prestasi dalam pembelajaran PAI kurang maksimal. Merupakan tantangan bagi guru PAI untuk aktif, cerdas dalam memilih model / metode pembelajaran sehingga akan menarik bagi peserta didik.

Hal yang tak boleh terabaikan bahwa pembelajaran di tingkat SD idealnya harus memperhatikan empat prinsip, yaitu peserta didik sudah mempelajari materi lebih dahulu. Prinsip belajar sambil bekerja, prinsip belajar sambil bermain, dan prinsip pengaitan antara materi satu dengan materi lain.

Dalam pembelajaran PAI dan Budi pekerti kelas 1 SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, terdapat KD memahami tata cara bersuci. Sehingga setelah pembelajaran dan berdiskusi diharapkan peserta didik dapat menyebutkan arti bersuci dengan baik sehingga dapat mengimplementasikannya secara riil dalam beribadah dan dalam kehidupan sehari – hari. Dalam tema bersih itu sehat, penulis menggunakan model pembelajaran examples non examples, yaitu model pembelajaran yang dalam prosesnya memakai instrumen gambar untuk penyajian materi yang berfungsi agar peserta didik pintar mengembangkan imajinasi dalam memahami materi.

Examples merupakan teknik untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang suatu contoh pada materi yang sedang diajarkan. Non examples merupakan teknik yang bukan untuk menggambarkan suatu contoh pada suatu pembahasan materi yang diajarkan (berlangsung).

Metode ini sangat efektif untuk diterapkan dalam materi thaharah, pertimbangan lain yaitu mengingat bahwa usia anak SD kelas 1, di mana mereka terkadang mudah jenuh, serta masih ingin belajar sambil bermain. Sebelumnya, guru bisa mengawali dengan menyanyi bersama terkait dengan tema thaharah (learning by singing). Misalnya, juga dengan metode tepuk- tepuk yang berkaitan dengan tema bersuci. Misalnya, tepuk wudhu. Sedangkan untuk sintaks pembelajaran model examples non examples pada materi Thaharah, yaitu guru mempersiapkan gambar – gambar yang menarik untuk anak – anak tentang thaharah. Misalnya, tentang mandi, istinjak kemudian menempelkan gambar thaharah di papan. Bisa juga guru menayangkan melalui OHP.

Guru memberi pengarahan, kemudian beri kesempatan pada peserta didik untuk memperhatikan / menganalisa gambar. Setelah kelompok diskusi dibentuk yang terdiri atas 2-3 peserta didik, masing – masing kelompok diberi kesempatan untuk menganalisa gambar serta mengutarakan apa yang dipikirkan. Selanjutnya guru mengevaluasi, merevisi, dan menegaskan materi belajar yang telah dilalui.

Dengan menerapkan model pembelajaran exampels non examples, peserta didik belajar dengan aktif dan agresif, di mana peserta didik berpartisipasi pada sebuah penemuan yang memicu akal dan perasaan. Sehingga prestasi belajar meningkat. Peserta didik lebih faham materi bersuci, tata cara mandi dan istinjak. Di sisi lain dengan examples non examples memicu akal dan perasaan peserta didik untuk merekonstruksi konsep yang berasal dari aktivitas pembelajaran. Juga memahami sebuah konsep yang lebih komprehensif dan mendalam, serta mengembangkan keterampilan untuk berpikir kritis ketika melihat gambar yang sesui dengan KD. (gm2/aro)

Guru PAI SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya