28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Toya Talas Solusi Meningkatkan Hasil Belajar Unisono

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM,PEMBELAJARAN yang efektif merupakan dambaan setiap guru dan setiap siswa. Target materi yang telah ditentukan dapat dicapai salah satunya melalui pembelajaran yang efektif. Kondisi ini juga dialami di SMP Negeri 15 Surakarta tempat penulis mengajar. Mata pelajaran Seni Budaya untuk kelas VII materi unisono juga memerlukan pembelajaran yang efektif supaya target materi yang telah ditentukan dapat dicapai. Banyak siswa yang belum mampu menguasai materi unisono dengan baik. Perlu adanya perubahan metode pembelajaran guna mencapai target materi yang telah ditentukan. Usisono adalah bernyanyi dengan satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu.Tehnik vokal yang baik dan benar serta latihan yang cukup merupakan faktor kunci dalam menguasai materi unisono.

Dari hasil ulangan praktik materi unisono sebagian siswa memperoleh nilai lebih rendah dari KKM yang telah ditentukan. Rentang nilai tertinggi dan terendah yaitu 90 dan 70 dijadikan bahan evaluasi dalam pelaksanakan kegiatan pembelajaran berikutnya. Beberapa siswa dengan nilai lebih rendah dari KKM memerlukan perlakuan khusus supaya target materi dapat dicapai. Sebaliknya siswa dengan nilai lebih tinggi dari KKM juga memerlukan pengayaan supaya hasil nilai yang dicapai lebih optimal. Pembelajaran Seni Budaya materi unisono sulit dilaksanakan dan kurang menyenangkan, tetapi dengan Toya Talas menjadi lebih mudah dilaksanakan dan lebih menyenangkan.

Toya Talas adalah akronim dari “Tutor Sebaya Teman Sekelas”.Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2011:184) tutor yaitu siswa yang sebaya ditunjuk atau ditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena hubungan antar teman umumnya lebih dekat dibandingkan hubungan guru dengan siswa. Sedangkan menurut Akhmat Sudrajat (2011:140) tutor sebaya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang siswa lainnya yang salah satu siswa itu lebih materi pembelajaran. Bantuan belajar yang dilakukan oleh teman sebaya dapat menghilangkan rasa kecanggungan seperti halnya dengan guru.

Metode Toya Talas ini digunakan sebagai solusi dari materi unisono. Metode ini dimulai dengan guru menyampaikan materi kepada siswa secara klasikal dengan model demonstrasi/peragaan. Siswa dengan daya serap tinggi akan dapat menirukan dengan cepat. Sebaliknya siswa dengan daya serap kurang akan memerlukan latihan tambahan diluar jam pelajaran yang telah ditentukan. Setelah guru menyampaikan materi, kemudian guru menunjuk beberapa siswa yang menguasai materi lebih awal untuk menjadi tutor sebaya dari teman sekelasnya. Dengan demikian siswa yang berkemampuan kurang dapat belajar dengan teman sekelasnya diluar sekolah. Mereka dapat memilih tempat belajar sesuai dengan yang diinginkan, bisa dirumah, dihalaman atau tempat lain. Dengan latihan yang cukup melalui metode Toya Talas materi unisono dapat dengan mudah dikuasai oleh siswa. Siswa yang mengalami kesulitan belajar dari materi dapat dengan mudah belajar dari teman sekelasnya, sehingga tidak ada siswa yang mengalami kesulitan dari materi yang ditentukan.

Adapun unsur dari metode Toya Talas adalah siswa lebih termotivasi, bersemangat serta kegiatan pembelajaran lebih fleksibel, siswa juga tidak canggung dalam proses pembelajaran. Dengan metode baru, siswa lebih tertarik mencoba tehnik vokal diluar kelas. Proses pembelajaran lebih menyenangkan, minat siswa meningkat dan keaktifan siswa juga meningkat. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai setelah metode ini dilaksanakan tidak ada siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM. Nilai terendah menjadi 75 dari KKM yang telah ditentukan 74, sedangkan nilai tertinggi menjadi 93 dari nilai tertinggi sebelumnya 90.

Sedangkan bagi guru manfaat dari metode ini adalah pembelajaran lebih mudah dilaksanakan dan praktis. Selain itu proses pembelajaran juga lebih fleksibel serta menjadi alternative baru pembelajaran materi unisono. Guru juga memperoleh pengalaman baru dalam menyampaikan materi unisono.

Pembelajaran unisono yang menurut sebagian siswa dianggap sulit dengan metode toya talas menjadi lebih mudah dilaksanakan dan lebih menyenangkan. Terbukti dari hasil belajar meningkat, motivasi dan keaktifan belajar meningkat. Selain itu minat belajar siswa juga meningkat. (ips2/zal)

Guru Mapel Seni Budaya SMPN 15 Surakarta


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya