25.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Pembelajaran Penampakan Alam pada Peta dengan Google Map

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KEHADIRAN revolusi industri 4.0 dalam dekade ini, memiliki pengaruh yang luar biasa di hampir seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, hingga dunia pendidikan. Era industri 4.0 menghadirkan berbagai teknologi dan kemajuan yang memudahkan semua aspek kehidupan manusia tersebut. Bahkan, para ahli memprediksi bahwa era revolusi industri 4.0 akan mengakibatkan pekerjaan melibatkan kemampuan sains, teknologi, teknik dan matematika, internet of things, dan pembelajaran sepanjang hayat (Zimmerman, 2018). Internet of things (IoT) ini menekankan kepada integrasi antar alat menggunakan internet dan pemanfaatan big data, dimana semua alat yang terhubung dengan internet dan saling terintegrasi. Butuh informasi jalan, tinggal klik waze atau google map, atau ingin mengetahui peta wilayah tertentu juga bisa memanfaatkan aplikasi mobile dengan memanfaatkan sistem informasi peta dari Google Maps.

Menjadi guru dan tenaga pengajar di era now ini dituntut untuk lebih sensitif terhadap perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, karena peserta didik yang dihadapi sudah sangat “melek” dan lekat dengan teknologi digital dan berbagai informasi kekinian. Mau tidak mau, gurupun harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode pembelajaran yang menyenangkan dan mencuri perhatian peserta didik. Sebagaimana praktek pembelajaran yang penulis lakukan di SMP Negeri 1 Andong,boyolali pada KD.3.1 Memahami konsep ruang (lokasi ,distribusi,potensi ,iklim,bentuk muka bumi,geologis,flora dan fauna) dan interaksi antar ruang diindonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,social,budaya dan Pendidikan. , dalam menjelaskan materi “Pemahaman Ruang di Indonesia Melalui Peta”, penulis memanfaatkan teknologi location based service seperti google map.

Pada pembelajaran-pembelajaran sebelumnya, peserta didik hanya diperkenalkan pada media pembelajaan berupa gambar peta konvensional untuk mengetahui kondisi ruang yang ada di Indonesia. Proses pembelajaan ini tentu sudah tidak lagi menarik, mengingat peserta didik sudah sangat melek dengan teknologi Personal Computer (PC), laptop dan smartphone.

Pada realitanya, kehadiran smartphone dewasa ini telah menggantikan fungsi laptop apalagi personal computer, apalagi ketika dikaitkan dengan fungsi konektifitas internet yang disediakan untuk mengakses berbagai aplikasi, situs website atau platform- platform digital yang ada. Secara spesifik, kehadiran smartphone bisa dengan sangat mudah untuk mengakses penampakan ruang dengan menggunakan google map, dan tentu saja sangat membantu dalam proses pembelajaran , khususnya untuk mengenal penampakan ruang di Indonesia.

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan juga sangat sederhana dan tidak rumit, namun tetap bisa menghadirkan keceriaan anak dalam mengikuti pelajaran yang ada. Secara normatif, Guru tetap bisa meminta siswa untuk mengamati penampakan ruang tertentu dengan gambar peta konvensional yang ada . Untuk menghemat media smartphone yang digunakan, siswa bisa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Kemudian melalui kegiatan diskusi kelompok tersebut, peserta didik diarahkan untuk mengakses aplikasi google maps, sambil guru menjelaskan letak suatu ruang atau wilayah tertentu.

Langkah selanjutnya, guru bisa memberikan tugas kelompok berkaitan dengan penggunaan aplikasi google maps untuk mengambarkan wilayah tertentu dan menjelaskan apa-apa saja informasi yang diberikan oleh aplikasi google maps tersebut. Sebagai penutup, guru bisa meminta siswa membuat kesimpulan dan kemudian guru memberikan kesimpulan sederhana dari semua proses pembelajaran yang telah dilakukan.

Jadi, dari gambaran di atas memperlihatkan bahwa proses pembelajaran hari ini seyogyanya harus mengikuti perkembangan zaman. Dimana, guru di era now ini dituntut dengan sendirinya untuk bisa memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan zamannya peserta didik, seperti pemanfaatan apikasi google map untuk memahami ruang di Indonesia melalui peta. Dan pada prakteknya, ini menghadirkan pemahaman baru bagi peserta didik terhadap materi dengan proses pembelajaran yang sangat menyenangkan. (ips2/zal)

Guru SMPN 1 Andong, Boyolali


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya