RADARSEMARANG.COM, Mengajar adalah pekerjaan yang mengasyikkan. Karena kita sebagai guru mentransfer pengetahuan yang dimiliki kepada peserta didik dengan ikhlas dan baik. Mengajar praktik olahraga misalnya di kelas XI AKL 1 SMK Negeri 2 Semarang banyak yang belum bisa melakukan gerakan servis pada permainan bola voli. Hal ini menjadikan tugas penulis sebagai guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di sekolah untuk dapat dicarikan solusi bagaimana supaya siswa dapat melakukan servis bawah pada jarak sesungguhnya dengan kekuatan yang maksimal tanpa rasa takut dan percaya diri. Karena peserta didik merasa tidak mampu kalau jarak untuk melakukan servis bawah tadi amatlah jauh, sehingga dia ragu bahkan tidak dapat melakukan servis bawah dan hasil bolanya tidak sampai ke daerah lawan. Malah terkadang kembali di dearah sendiri atau tidak dapat melewati net lawan.
Pengertian servis bola voli adalah tindakan yang dilakukan untuk mengawali atau memulai suatu permainan olahraga bola voli. Dalam olahraga bola voli servis juga merupakan serangan awal. Oleh karena itu, setiap pemain yang melakukan servis akan berusaha untuk membuat bola servis yang mematikan lawan, seperti laju bola cepat, keras, mengarah pada daerah yang kosong, mengarah pada pemain yang lemah, tidak begitu menguasai passing atau sebagainya.
Bola servis yang dilakukan dengan sangat baik dan mematikan memang sangat penting untuk dilakukan dalam mengawali permainan. Selain bisa mematikan lawan dan mendapat poin/ nilai secara langsung, bola servis tersebut bisa membuat pihak lawan kesulitan untuk mengembalikan bola ataupun menyusun serangan dengan sempurna. Teknik melakukan servis juga merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain bola voli. Katakanlah bila seorang pemain tidak bisa melakukan servis yang mematikan pihak musuh/ lawan, setidaknya pemukul bola servis tersebut minimal harus bisa memukul bola hingga masuk ke dalam daerah pertahanan lawan. Sehingga permainan bisa berjalan. Kegagalan dalam melakukan servis terkadang memang bisa terjadi, namun bila terlalu sering juga akan sangat merugikan tim, dan menguntungkan pihak lawan.
Oleh karena itu, kegagalan dalam melakukan servis biasanya dianggap sebagai membuang kesempatan atau memberikan nilai/ poin secara cuma-cuma pada tim lawan. Servis dalam permainan bola voli bisa dilakukan dengan dua macam cara, yaitu servis tangan atas dan servis tangan bawah. Servis tangan bawah adalah sebuah jenis servis yang dilakukan dengan cara mengayunkan lengan dari bawah, kemudian memukul bola dengan genggaman tangan. Teknik dasar cara melakukan servis bawah dalam bola voli: Pertama-tama, pemain yang akan melakukan servis (server) harus berdiri di area atau petak servis. Kemudian ambil sikap awal, yaitu posisi kaki kiri berada sedikit lebih ke depan dari kaki kanan. Bola voli dipegang menggunakan tangan kiri, kemudian tangan kanan ditarik kebelakang dengan jari-jari tangan mengepal atau menggenggam dan bersiap untuk memukul bola. Setelah itu, bola agak dilambungkan sedikit, lalu tangan kanan diayunkan dari belakang ke depan untuk memukul bola di bagian bawah. Pukul bola hingga melambung melewati net dan masuk ke area atau daerah lawan.
Peserta didik merasa kesulitan dalam melakukan servis bawah dan bol selalu tidak dapat melewati net. Solusi supaya peserta didik dapat melakukan servis bawah dan melewati net dengan jarak 3 meter tahap ke-1 lanjut tahap ke- 2 berjarak 6 meter, dan tahap ke3 berjarak 9 meter atau jarak yang sesungguhnya. Dengan demikian, peserta didik akan merasa percaya diri apabila tahap 1 bisa melakukan servis bawah. Karena yakin bisa peserta didik tahap ke-1 bisa, maka ia akan lanjut pada tahap ke-2 jarak 6 meter, dan ternyata dia dapat merasakan gerakan servis dan bola dapat melewati net. Karena merasa bisa dan yakin peserta didik tadi melanjutkan tahap ke-3 dengan jarak 9 meter atau jarak yang sesungguhnya. Dengan melakukan servis bola voli berjarak ini diharapkan peserta didik mampu melakukan servis bawah pada jarak yang sesungguhnya, tanpa rasa takut bola tidak melawati net /daerah lawan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dengan rasa percaya diri dan bisa melakukan dengan baik dan benar. (gm2/aro)
Guru SMK Negeri 2 Semarang