RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN dimasa pandemi Covid-19 berdampak pada dunia pendidikan yang menuntut para guru, siswa dan orang tua untuk melek IT. Dimulai tepatnya sejak tanggal 16 Maret 2020, PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) diterapkan di sekolah penulis yaitu SMPN 3 Pegandon Kabupaten Kendal, dimana peserta didik harus belajar di rumah dan guru memberikan pelajaran dan tugas-tugas secara daring dari rumah.
Pendidikan yang semula dilakukan dengan tatap muka di sekolah berubah menjadi learning from home (belajar dari rumah). Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 memaksa kebijakan social distancing atau physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalkan penyebaran Covid-19. Kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah penulis tidak diberikan kesempatan menyelenggarakannya.
Penulis adalah salah satu Guru Bahasa Inggris di SMPN 3 Pegandon. Sejak diterapkannya PJJ dilingkungan pendidikan, pihak sekolah langsung menyikapi dengan memberikan pelatihan singkat tentang pembelajaran daring kepada semua guru, karyawan dan karyawati yang bernaung di sekolah penulis.
Untuk menghadapi kendala demikian, pelaksanaan PJJ melalui WhatsApp Group dengan HP Android adalah solusi yang dipilih oleh sekolah penulis, karena selama ini terlihat pada peserta didik di SMP penulis dan juga orang tuanya sudah sangat familiar dengan aplikasi ini.
Sugeng Purwantoro, Heni Rahmawati, dan Achmad Tharmizi (2013:177) mengatakan “Android” merupakan suatu software (perangkat lunak) yang digunakan pada mobile device (perangkat berjalan) yang meliputi sistem operasi middle ware dan aplikasi inti. Untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran secara daring, hal ini menuntut guru, peserta didik dan orang tua minimal memiliki HP Android/IOS/Laptop/Komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet.
WhatsApp adalah salah satu aplikasi yang ada di HP android yang merupakan faktor pendukung yang sangat membantu dalam penyampaian materi pembelajaran secara daring. Adapun langkah-langkah pembuatan dan penggunaan WhatsApp Group yang penulis terapkan: pertama, guru/sebagai wali kelas membuat WhatsApp Group Kelas. kedua, guru/sebagai wali kelas meminta peserta didik mengirimkan nomor whatsapp aktif ke wali kelas. ketiga, guru/sebagai wali kelas memasukkan nomor tersebut ke WhatsApp Group kelas.
Penggunaannya: pertama, guru mengirimkan link/tautan daftar hadir peserta didik ke WhatsApp Group kelas setiap hari efektif dimulai pagi hari sebelum pembelajaran dimulai. kedua, peserta didik mengikuti pembelajaran daring sesuai jadwal pembelajaran yang sudah ditentukan oleh sekolah. ketiga, guru menyampaikan materi melalui WhatsApp Group kelas berupa video rekaman pembelajaran/power point/pesan suara/sms dll. keempat, peserta didik dapat bertanya kepada guru terkait dengan materi yang diberikan/jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Adapun langkah-langkah tersebut sudah penulis terapkan untuk kegiatan pembelajaran daring mata pelajaran Bahasa Inggris pada peserta didik kelas 8 di SMPN 3 Pegandon Kabupaten Kendal. Peserta didik merespon dengan baik, dan dapat mengikutinya dengan semangat dan antusias.
Pembelajaran daring juga membuat guru untuk melek IT, lebih bersemangat, kreatif dan inovatif serta menyenangkan. Pembelajaran daring dirasa lebih menyenangkan bagi peserta didik melalui WhatsApp Group Kelas, karena mereka lebih santai mengikutinya dan guru memberi kelonggaran waktu untuk mengirimkan tugas-tugas yang diberikannya dengan batas waktu selama + 10 jam setelah pembelajaran. Suasana yang demikian menunjukan bahwa belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris Via WhatsApp Group menjadi menyenangkan, karena peserta didik dapat belajar dimanapun mereka berada dan dengan siapapun mereka bersama. (dar1/zal)
Guru Bahasa Inggris, SMPN 3 Pegandon, Kendal