RADARSEMARANG.COM, Wabah virus korona atau Covid-19 yang melanda belahan dunia mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Dampak yang timbul dari wabah ini pertama dimulai dari lingkup keluarga. Kedua dari kemampuan seseorang untuk bekerja menjadi lebih efektif dari manapun juga untuk menjadikan pembelajaran. Ketiga masyarakat semakin sadar pentingnya kesehatan. Berbagai upaya terus dilakukan agar segera dapat mengakhiri masa pandemi juga agar pandemi tidak mencekik seluruh sektor kehidupan termasuk pendidikan.
Di tengah pandemi yang terus melaju dunia pendidikan tetap harus terus mendapatkan perhatian agar tidak berdampak buruk karena kita tidak menginginkan pandemi korona mengancam dunia pendidikan.
Ilmu pengetahuan mengambil peran besar dalam menciptakan berbagai penemuan penting salah satunya adalah ilmu teknologi dan ternyata membawa dampak positif dan dapat memotivasi untuk melewati masa-masa sulit agar tetap fokus meraih tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju.
Upaya pemerintah untuk memutus penyebaran wabah korona salah satunya adalah pembelajaran secara daring tanpa tatap muka langsung seperti sebelumnya. Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar sehingga tetap jalan di tengah-tengah pandemi korona. Bagi tenaga pengajar sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan.
Mereka menganggap untuk membuat peserta didik memahami materi cara daring dinilai sulit selain itu kemampuan teknologi dan ekonomi setiap peserta didik berbeda. Tidak semua peserta didik memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Koneksi lemot, gawai yang tidak mumpuni dan kuota internet yang mahal menjadi hambatan nyata. Kami sebagai guru pengajar di SMPN 41 Semarang mencoba menggunakan aplikasi google classroom yang termudah dan aplikasi ini dapat diunduh melalui play store dengan cara membagikan kode kelas kepada peserta didik dan peserta didik diminta untuk bergabung menggunakan aplikasi google classroom tersebut.
Dalam upaya membangkitkan dan memotivasi belajar di tengah-tengah pandemi ini, penulis mencoba memberikan materi bilangan bulat melalui magic square yaitu persegi ajaib yang dipelajari di kelas 7 semester ganjil. Persegi ajaib merupakan kotak persegi yang diisi dengan bilangan asli positif yang mempunyai jumlah semua elemen setiap baris, kolom, dan diagonal utamanya bernilai sama.
Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran daring berbantu handphone agar peserta didik dapat belajar di rumah. Sedangkan fungsinya melatih keterampilan penggunaan hukum aljabar, barisan bilangan dan problem solving. Dalam pembelajaran ini peserta didik dituntut dapat mengoperasikan handphone dengan baik. Peserta didik diberi tantangan sejumlah soal teka-teki persegi ajaib (magic square) yang menarik untuk dikerjakan. Adapun cara penyelesaiannya sangat mudah. Langkah-langkah yang harus dilakukan, pertama kita buat persegi ajaib bilangan ganjil yang terdiri dari sembilan kotak. Langkah kedua gunakan angka satu sampai dengan sembilan dan angka-angka tersebut tidak dapat diulang.
Langkah ketiga jumlah pada baris horizontal, vertikal maupun diagonal adalah limabelas. Langkah keempat isi angka satu pada baris pertama pada kolom kedua dan angka dua diisi menyilang demikian seterusnya sampai bilangan yang terakhir yaitu angka sembilan.
Bagi peserta didik yang sudah terbiasa bermain dengan teka-teki persegi ajaib (magic square) tersebut pasti bukan hal yang sulit untuk menyelesaikannya, tapi bagi siswa yang masih kesulitan untuk menentukan susunan bilangan pada persegi ajaib (magic square) tersebut masih diperlukan bimbingan dari guru.
Dengan proses pembelajaran ini peserta didik diarahkan untuk mengirimkan tugas yang sudah dikerjakan melalui google classroom. Peserta didik lebih aktif dan kreatif berusaha menemukan sendiri konsep-konsep matematika dan memungkinkan peserta didik belajar mandiri di rumah. Dari tampilan dan beberapa hasil yang sudah dikirim melalui classroom, peserta didik merasa puas dan percaya diri.
Pembelajaran magic square dengan menggunakan aplikasi google classroom, sangat mudah dan menarik untuk dipahami sehingga peserta didik memiliki ketertarikan untuk mencobanya. (dar2/lis)
Guru SMPN 41 Semarang