28 C
Semarang
Monday, 28 April 2025

Mind Mapping Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-Sifat Cahaya

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir antara lain: pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama.
Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru – peserta didik ) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru – peserta didik – masyarakat – lingkungan alam sumber media lainnya). Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet).

Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif – mencari (pembelajaran peserta didik aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains). Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim). Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline). Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
Pembelajaran menjelaskan sifat-sifat cahaya, diukur dari tujuan pembelajarannya yaitu: dengan kegiatan percobaan dan pengamatan, siswa mampu menjelaskan sifat-sifat cahaya sesuai dengan data hasil percobaan dan manfaat cahaya bagi kehidupan manusia.

Untuk meningkatkan hasil belajar perlu mencoba menggunakan metode mind mapping. Dengan digunakannya metode mind mapping, diharapkan hasil belajar menjelaskan sifat-sifat cahaya dapat meningkat.

Mind Mapping atau pemetaan pemikiran didasarkan pada cara kerja otak kita dalam menyimpan informasi. Dalam peta pikiran kita dapat melihat hubungan antara satu ide dengan ide lain. Ini sangat memudahkan otak untuk memahami dan menyerap suatu informasi karena cara kerjanya mirip dengan cara kerja koneksi di dalam otak. Di samping itu, peta pikiran juga memudahkan kita untuk memecahkan ide ide yang lebih rinci.

Peta pikiran sangat berguna dalam menjabarkan atau menemukan ide ide dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral (tengah). Dan memikirkan cabang cabang atau tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan.
Itu berarti setiap kali kita menulis tentang sesuatu hal maka fokus kita diarahkan pada tema utamanya. Poin poin penting dari tema utama, pengembangan dari setiap poin penting tersebut dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini maka kita bisa mendapatkan hal hal apa saja yang akan kita tulis.

Sedangkan masalah yang dihadapi guru adalah belum menggunakan metode mind mapping. Harapannya, ada peningkatan hasil belajar menjelaskan sifat-sifat cahaya. Dengan tercapainya tujuan pembelajaran yaitu dengan kegiatan percobaan dan pengamatan, siswa mampu menjelaskan sifat sifat cahaya.

Dalam model pembelajaran mind map akan lebih baik pada saat melakukan kaji ulang. Langkah-langkah kaji ulang dalam model pembelajaran mind map adalah sebagai berikut: ambil mind map sifat cahaya yang sudah dibuat oleh anak. Dengan melihat mind mapnya cobalah untuk me-recall satu per satu informasi yang berkaitan dengan tiap kata kunci. Lakukanlah langkah poin 2 di atas untuk setiap kata kunci. Bila ada informasi sekitar kata kunci yang lupa, anak boleh melihat kembali ke buku catatan atau buku cerak pelajarannya. Bila sudah bisa menjabarkan semua, mulailah dengan mengingatnya tanpa melihat mind map-nya. Sebagai contoh, anak bisa menjelaskan : dimulai dengan pengertian cahaya, lalu menjabarkan sifat cahaya dapat menembus benda bening. Kemudian menjabarkan sifat cahaya dapat dipantulkan. Selanjutnya menjabarkan sifat cahaya dapat dibiaskan. Menjabarkan sifat cahaya dapat merambat lurus. Jjika langkah poin 5 sudah selesai, anak diwajibkan untuk dapat menjawab soal-soal latihan atau pertanyaan-pertanyaan dari buku catatan atau buku cetaknya untuk mengetahui evektivitas belajarnya. (gm2/lis)

SD Negeri Gondo 02 Kec.Tersono Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya