RADARSEMARANG.COM, Masa darurat Covid 19 memberi dampak perubahan pembelajaran. Guru perlu mendesain pembelajaran jarak jauh yang variatif dan tidak membosankan, sehingga perlu inovasi pembelajaran. Sebagai guru bidang studi Seni Budaya dengan materi pembelajaran Penerapan Ragam Hias pada Tekstil dengan cara membatik kelas7 Semester ke II tahun ajaran 2019/2020 di SMP N 5 Semarang dilaksanakan dengan daring. Dengan pemanfaatan kemajuan teknologi sebagai solusi penyampaian materi baik teori maupun praktek membatik dilakukan melalui google Classroom, WA (WhatsApp), WA Group, serta pengembangannya siswa mencari literasi di buku pegangan siswa, pencarian di mesin Google.com, YouTube, televisi pendidikan dan buku, majalah, koran, atau tabloid yang relevan serta alat komunikasi yang lainnya. Waktu pembelajaran materi selama 6 minggu, hal ini agar tidak terlalu membebani siswa.
Menurut Asti M. dan Ambar B. Arini (2011: 1) kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia. Namun saat ini batik sudah bisa dipakai oleh kalayak umum. Untuk melestarika batik maka salah satunya di pembelajaran penerapan ragam hias dimasukkan materi cara membatik. Pembelajaran Jarak Jauh (daring) yang disusun guru meliputi : 1). Jadwal Pembelajaran Jarak Jauh, 2). Rencana Program Pembelajaran Jarak Jauh, 3). Metode dan Media Pembelaan Jarak Jauh, 4). Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh oleh guru, 5). Pemberian Tugas Jarak Jauh oleh guru, 6), Bimbingan Pembelajaran Jarah Jauh oleh Guru.
Materi prakteknya siswa bisa memilih diantara beberapa teknik batik dibawah ini: (1) Teknik canting tulis. Merupakan teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting (Jawa). Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola. Saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna. (2) Teknik celup ikat. Teknik ini dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna dan ikatan dibuka bagian yang diikat tidak terkena warna. Di samping itu juga bisa dengan cara ikatan kain dituang warna yang diinginkan. Dengan teknik tuang cat ke kain akan menghasilkan lebih banyak wara yang diinginkan. (3) Batik printing. Batik ini diprint dengan mesin pinter yang biasanya khusus untuk printer kain atau sejenis tekstil, sehingga mendapatkan hasil yang lebih cepat. (4) Teknik cap. Teknik cap yaitu pembuatan motif batik menggunakan canting cap. Canting cap terbuat kepingan logam atau pelat berisi motif batik yaitu gambar yang agak menonjol. Permukaan canting cap yang menonjol dicelupkan dalam cairan malam (lilin batik). Selanjutnya, canting cap dicapkan pada kain. (5) Teknik lukis. Dilakukan dengan dilukiskan langsung pada kain atau disebut juga dengan teknik colet. Cara mewarnai pola batik dengan mengoleskan cat atau pewarna kain pada kain langsung.
Hasil pengumpulan tugas praktek siswa yang tepat waktu adalah: 1). batik canting/tulis 1% atau 3 siswa, 2). batik celup 9% atau 25 siswa, 3). batik printing 0%, 4). batik cap 0% , 5). batik lukis 80% atau 229 siswa, dan yang mengumpulkan melebihi batas akhir pengumpulan 10% atau 29 siswa. Total pengumpulkan sebanyak 90%, dan yang mengumpulkan setelah akhir batas waktu 10% atau 29 siswa. (gm2/ton)
Guru SMP Negeri 5 Semarang