RADARSEMARANG.COM, PASTI Anda sudah tidak asing lagi mendengar permainan bola voli. Permainan ini adalah sebuah cabang olah raga yang telah diajarkan sejak kita masih di bangku SD, SMP, SMA/SMK, bahkan di perguruan tinggi. Bahkan permainan ini termasuk dalam cabang olahraga yang mendunia. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan. Akan tetapi saat saya mengajar permainan bola voli anak-anak kelas XI BDP 2 SMK Negeri 2 Semarang, mereka takut bila bola datang kearahnya kadang bola datang ia menghindar lari. Ini merupakan PR saya sebagai guru olahraga supaya anak-anak dapat bermain bola voli tanpa rasa takut dan menyenangkan.
Dimana permainan bola voli ini dimainkan oleh 2 tim yang saling beradu. Masing – masing timnya ada 6 orang anggota. Permainan bola voli ini adalah permainan lempar bola dari tim satu ke tim lawan dan begitupun untuk tim lawan juga harus melempar bola yang datang lewat net ke tim lawan. Bagi Anda yang menggemari permainan bola voli apakah Anda tahu tujuan permainan ini ? tujuan dari permainan bola voli adalah senantiasa menjaga bola yang terpantul agar tidak jatuh ke bawah tanah di area tim kita, dan berusaha menjatuhkan bola yang terpantul ke daerah tim lawan main kita. Tehnik permainan bola voli meliputi passing atas dan passing bawah, service, smash dan blok.
Adapun gerakan passing bawah adalah sebagai berikut: Sikap permulaan: Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu, lutut ditekuk hingga berat tubuh bertumpu pada ujung kaki dan dapat mempermudah pergerakan kesegala arah. Pandangan ke arah datangnya bola. Rapatkan dan luruskan kedua lengan hingga kedua ibu jari sejajar.
Gerakan pelaksanaan: Usahakan bola datang tepat di tengah-tengah badan dan bola tepat mengenai pergelangan tangan. Kedua lengan di dorong kearah datangnya bola, dan disertai dengan lutut dan pinggul naik dan tumit terangkat dari lantai.
Gerak lanjutan/akhir gerakan: Pandangan mengikuti arah gerakan bola. Ayunan tangan tidak melebihi 90 derajat dari sudut bahu. Setelah ayunan lengan mengenai bola, tumit terangkat, posisi lutut serta pinggul naik dan lengan lurus.
Nah pada saat melakukan passing bawah peserta didik kesulitan karena setiap perkenaan bola pada tangan menyebabkan tangan menjadi sakit. Karena sakit inilah menjadikan peserta didik enggan untuk bermain permainan bola voli.
Permasalahannya sekarang peserta didik takut bermain bola voli karena tangannya sakit bila menyentuh bola voli yang keras. Untuk membuat agar peserta didik tidak takut lagi bermain voli maka bola yang dipakai diganti dengan bola plastik. Pada saat melakukan passing bawah penggunaan bola voli yang sesungguhnya diganti dengan bola plastik. Dengan menggunakan bola plastik, peserta didik dapat melakukan passing karena saat bola plastik menyentuh tangan tidak sakit sehingga peserta didik menjadi lebih berani dan lebih menyenangkan dipakai dalam permainan bola voli. Karena bola pastik terbuat dari bahan yang tidak berbahaya, tidak berat dan lebih ringan serta membuat anak lebih percaya diri dalam melakukan passing dalam bermain permainan bola voli.
Dengan menggunakan bola plastik apabila mengenai tangan tidak sakit dan lebih ringan daripada berat bola yang sesunguhnya. Karena ringan dan tidak sakit di tangan maka menjadikan permainan bola voli menjadi lebih mengasyikkan dan tidak menakutkan lagi bagi peserta didik. (gm1/zal)
Guru SMKN 2 Semarang