30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting peranannya adalah keterampilan berbicara. Dengan menguasai keterampilan berbicara, siswa akan mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara cerdas sesuai konteks dan situasi pada saat dia sedang berbicara.

Keterampilan berbicara juga akan mampu membentuk generasi masa depan yang kreatif sehingga mampu melahirkan tuturan atau ujaran yang komunikatif, jelas, runtut, dan mudah dipahami. Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa pengajaran Bahasa Indonesia telah menyimpang jauh dari misi sebenarnya. Guru lebih banyak berbicara tentang bahasa (talk about the language) daripada melatih menggunakan bahasa (using language). Guru Bahasa Indonesia lebih banyak berkutat dengan pengajaran tata bahasa, dibandingkan mengajarkan kemampuan berbahasa Indonesia secara nyata (Depag, 2004: 13).

Berdasarkan hasil observasi Penulis (Kepala Sekolah ) dalam Supervisi Kelas dalam pelajaran bahasa Indonesia di SDN 2 Jampiroso, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas VI berada pada tingkat yang rendah. Diksi (pilihan kata)-nya payah, kalimatnya tidak efektif, struktur tuturannya rancau, alur tuturannya pun tidak runtut dan kohesif. Ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru seringkali siswa hanya diam. Sebagian siswa dapat menjawab pertanyaan guru, namun hanya dengan jawaban singkat. Seringkali juga siswa ketika menjawab pertanyaan guru, namun menggunakan bahasa daerah (bahasa jawa kromo inggil). Para siswa mengalami kesulitan dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara lancar, membangun pola penalaran yang masuk akal, dan menjalin kontak mata dengan pihak lain secara komunikatif dan interaktif pada saat berbicara. Sehingga Penulis berupaya bagaimana cara untuk siswa bisa terampil Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar di SDN 2 Jampiroso?

Salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru-guru di SDN 2 Jampiroso adalah pendekatan pragmatik yaitu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang kondusif; aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Melalui pendekatan pragmatik, siswa diajak untuk berbicara dalam konteks dan situasi tutur yang nyata dengan menerapkan prinsip pemakaian bahasa secara komprehensif (Suyono, 1990: 59).

Penggunaan pendekatan pragmatik dalam pembelajaran keterampilan berbicara diharapkan mampu membawa siswa ke dalam situasi dan konteks berbahasa yang sesungguhnya sehingga keterampilan berbicara mampu melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang rasional, kognitif, emosional, dan afektif. Yang tidak kalah penting, para siswa juga akan mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, mampu menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, serta mampu memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu kiranya diadakan suatu observasi,supervisi kunjungan kelas serta penelitian pendidikan. (ips2/ton)

Kepala Sekolah SDN 2 Jampiroso, Kec. Temanggung, Kab. Temanggung


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya