28.3 C
Semarang
Wednesday, 8 October 2025

Membangun Virtual Classroom IPS melalui Google Meet

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, UNTUK menyampaikan materi IPS kelas VII H terutama bab IV tentang Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, Dan Islam saya mencoba Pembelajaran yang kami lakukan dengan menggunakan Google Classroom sebagai media pemberian tugas.

Langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum pembelajaran jarak jauh dimulai. Pertama, penulis sampaikan bagi peserta didik yang akan menggunakan Google Meet dengan smartphone/HP, untuk mengunduh aplikasi ini pada Play Store atau App Store. Kemudian melakukan pendaftaran atau Sign Up dengan menggunakan Gmail. Kedua, bagi peserta didik yang akan menggunakan Google Meet untuk pengguna komputer/desktop/tablet. Pengguna komputer dapat mengakses Google Meet pada laman resmi mereka, kemudian klik Join or Start a Meeting. Disini guru harus membuat kode rapat dan judul meeting sebelum mengundang peserta didik. Website akan meminta izin untuk mengakses mikrofon dan kamera. Klik Join Now untuk bergabung dengan ruang rapat virtual, presentasi akan dilakukan pada layar komputer.

Setelah semua peserta didik diberitahu waktu pembelajaran online melalui aplikasi WhatsApp. Penulis beri tahu link bergabung di Google Classroom, tautan berikut ini : Meeting URL: https://meet.google.com/tkb-pdsq-kxg, peserta didik tinggal klik link tersebut untuk bergabung atau join dalam pembelajaran online. Ternyata peserta didik sudah mengetahuinya tanpa ada pelatihan atau pembelajaran terlebih dahulu. Itulah kerennya peserta didik zaman NOW.

Gurunya harus pelatihan dahulu, tetapi mereka tanpa pelatihan sudah mengetahui dengan sendirinya. Disamping itu, dengan menggunakan Google Classroom bisa mengatur tugas yang membuat anak tidak merasa bosan. Untuk mengurangi rasa merasa bosan dengan memberikan selingan berupa kuis. Di dalam kuis ini, peserta didik dapat mengerjakan soal dengan pengaturan seperti permainan. Penulis mencoba penggunaan kuis ini untuk latihan soal kelas VII H, ternyata tanggapan anak-anak luar biasa. Mereka merasa senang, walaupun mengerjakan soal tapi mereka tidak merasa terbebani. Ketika awal pembuatan soal seperti itu, belum waktunya belajar, ada beberapa siswa yang pada saat libur pun minta diberikan tugas.

Namun sayang pembelajaran jarak jauh ini tidak berhasil dengan sukses dan memuaskan karena berbagai kendala, seperti masih ada peserta didik yang tidak bisa ikut bergabung karena tidak memiliki HP atau perangkat lain, satu-satunya HP milik orang tua dan dibawa bekerja orang tuanya, masih ada peserta didik yang hanya sebagai pendengar saja tidak aktif seperti peserta didik yang lain, masih ada peserta didik yang belum bisa bergabung karena tidak memiliki kuota dan lain sebagainya.

Sebagai solusinya dalam pemberian tugas ini, penulis sengaja memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakannya. Penulis menyadari, penggunaan kuota bagi keluarga yang hanya punya satu laptop atau HP dengan anak yang tidak hanya satu orang, pasti membutuhkan waktu untuk mengerjakan dan mengunduh tugas, tidak bisa cepat. Karena itu, penulis memberikan kelonggaran waktu selama satu minggu. Terkadang untuk pengumpulan tugas secara keseluruhan, penulis membutuhkan waktu lebih dari satu minggu. (ips2/ida)

Guru IPS SMP Negeri 29 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya