RADARSEMARANG.COM, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang fokus pada pembentukan warga negara. Diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, konsisten terhadap prinsip semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pembelajaran harus dibuat kondisi yang menyenangkan sehingga siswa akan terus termotivasi dari awal sampai akhir dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Pembelajaran yang mengutamakan penguasan kompetensi harus berpusat pada siswa (focus on learners) memberikan pembelajaran dan pengalaman belajar yang relevan dan kontekstual dalam kehidupan nyata (provide relevan andand contextualized subject matter) dan mengembangkan mental yang kaya pada siswa.
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan guru di sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn. Untuk itu diperlukan strategi pembelajaran yang tepat agar proses pembelajaran Pendidikan PPKn kelas IX SMPN 1 Kaliwungu dapat berhasil.
Trianto (2009:105) berpendapat, Contextual Teaching and Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekannkan kepada proses keterlibatan siswa secra penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang menekankan siswa untuk bisa aktif dalam belajar dan mengkoneksikan materi dengan pengalaman hidup mereka di lingkungan sekitar. Arti lain CTL adalah pendekatan kontektual. Selain itu pembelajaran kontektual juga untuk mengakomodasi guru untuk mengkoneksikan setiap bahan belajar yang disampaikan dengan keadaan teraktual pada dunia siswadan memotivasi siswauntuk menciptakan koneksi antar ilmu yang dipunyainya dengan implementasi di dunia nyata.
Dengan menggunakan media pembelajaran, guru dapat memperkaya dan memperdalam proses belajar mengajar di kelas. Misalnya untuk membangkitkan motivasi, memberikan orientasi, memberikan ilustrasi, mengadakan evaluasi, memberikan ringkasan. Dengan demikian, media pengajaran dapat berfungsi dalam keseluruhan proses belajar mengajar.
Dalam model kontextual CTL (Contextual Teching and Learning) terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh. (1) Modelling yang mencakup pengutaraan kompetensi dan tujuan, bimbingan dan motivasi. (2) Inquiry terdiri pengidentifikasian, analisis, observasi, hipnotis. (3) Mengarahkan, eksplorasi menuntun, evaluasi, inquri dan generalisasi (menamkan karakter ingin tahu pada pembelajar dengan bertanya.
Dalam pembelajaran dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran PPKn ada beberapa hal yang menjadi catatan, yaitu: (1) motivasi baelajarnaya meningkat dan menyenangkan. (2) Siswa lebih aktif dan mudah berfikir, kritis, kreatif dalam mengikuti pembelajaran. (3) Guru dapat mengembangkan ketrampilan dalam mengajar dengan pemilihan model yang tepat. Penggunaan model Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan prestasi belajar PPKn materi Keberagaman Masyarakat dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kaliwungu. (ips1/ton)
Guru PPKn SMP N 1 Kaliwungu