RADARSEMARANG.COM, Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar mengajar yang diselenggarakan di kelas benar-benar efektif dan berguna untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan. Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu, guru-guru di SD Negeri 2 Jampiroso, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah dituntut untuk meningkatkan peran dan kompetensinya. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.
Adam dan Decey (dalam Usman, 2007: 18) mengemukakan peranan guru dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: guru sebagai demonstrator, guru sebagai pengelola kelas, guru sebagai mediator dan fasilitator, serta guru sebagai evaluator.
Guru merupakan kelompok profesional yang penting dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Aktivitas guru di sekolah sangat menentukan keefektifan proses belajar mengajar dan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah (Sulthon, 2009: 4). Guru di SD Negeri 2 Jampiroso merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pencapaian tujuan proses belajar mengajar. Tinggi rendahnya pendidikan di sekolah sebagian besar ditentukan oleh tingkat pelibatan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Sehingga Kepala SD Negeri 2 Jampiroso bagaimana cara mengevaluasi program supervisinya supaya bisa berhasil sesuai tujuan kunjungan kelas?
Dari hasil wawancara, observasi, supervisi, kunjungan kelas serta studi dokumentasi oleh kepala sekolah terhadap guru-guru di SD Negeri 2 Jampiroso dapat diperoleh informasi bahwa kendala yang dihadapi dalam evaluasi program supervisi kunjungan kelas dalam rangka peningkatan kompetensi guru adalah tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta tindak lanjutnya belum dilaksanakan secara optimal. Program kerjanya belum terjadwal dengan baik, dan belum tepat waktu. Sehingga konteks, input, proses dan hasil/produk dari program supervisi masih belum tertata dengan baik (sumber wawancara tanggal 7 April 2020).
Kepala SD Negeri 2 Jampiroso merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut (Mulyasa, 2007: 25) menyatakan bahwa erat hubungan antara mutu sekolah dengan berbagai aspek kehidupan sekolah, seperti disiplin, budaya sekolah dan menurunnya perilaku nakal peserta didik. Ini menyatakan bahwa kepala sekolah bertanggungjawab atas manajemen pendidikan secara mikro yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran.
Supervisi akademik di SD Negeri 2 Jampiroso merupakan salah satu fungsi mendasar (essential function) dalam keseluruhan program sekolah. Menurut (Weingartner, 1973; Alfonso dkk., 1981; dalam Glickman, et al; 2007) bahwa supervisi akademik dan kunjungan kelas itu merupakan evaluasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru. Hasil supervisi akademik di SD Negeri 2 Jampiroso berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru.
Dengan demikian, penulis mengambil keputusan untuk segera mengevaluasi program supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan kompetensi guru di SD Negeri 2 Jampiroso agar berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku. Secara teori, kepala sekolah harus membuat program supervisi dan secara praktisnya segera dilaksanakan secara rutin dan terprogram dengan jadwal yang direncanakan. Program supervisi kunjungan kelas di SD Negeri 2 Jampiroso merupakan dasar untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai panduan dan konsep pembelajaran setiap harinya dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan prestasi peserta didik. (ips1/aro)
Kepala SD Negeri 2 Jampiroso, Kecamatan /Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah
