RADARSEMARANG.COM, SEJAK wabah pandemi virus corona melanda Indonesia, pemerintah bersama-dengan komponen bangsa lainnya termasuk pelaku dunia pendidikan (sekolah) mulai mengkampanyekan untuk terus melawan virus yang saat ini ramai diperbincangkan oleh semua orang di seluruh penjuru dunia, yaitu Corona Virus Disease atau SARS-nCov2 atau lebih dikenal dengan istilah COVID-19. Dampak dari pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi berbagai sektor kehidupan seperti ekonomi, sosial termasuk juga pendidikan. Kebijakan physical distancing “melarang peserta didik belajar di sekolah” merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh semua guru. Bagaimanapun kondisinya, pembelajaran harus tetap berlangsung untuk mencapai target pencapaian kompetensi yang telah ditentukan, yaitu melalui pembelajaran di rumah dengan pola pembelajaran jarak jauh.
Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona di sekolah, guru melakukan pembelajaran dengan model learning from home atau dikenal juga dengan pembelajaran jarak jauh. Banyak masalah yang terjadi dalam pembelajaran jarak jauh Sosiologi, diantaranya kurangnya minat peserta didik, adanya anggapan bahwa sosiologi merupakan mata pelajaran yang membosankan, tidak menarik dan sulit dipahami. Untuk itu penulis menerapkan model pembelajaran Belajar Kupas Secara Online Masalah Sosial atau disingkat “Bakso Saos” untuk menumbuhkan minat belajar dalam pembelajaran jarak jauh Sosiologi.
Model pembelajaran belajar kupas secata online masalah sosial atau disingkat “bakso saos” adalah suatu model pembelajaran dengan menggunakan masalah yang terdapat dalam kehidupan nyata sebagai suatu media bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah. Dengan asumsi dasar pada batasan tersebut, model pembelajaran “bakso saos” sangat relevan untuk diterapkan sebagai model dan strategi pembelajaran Sosiologi. Dengan penggunaan model pembelajaran “bakso saos” diasumsikan belajar Sosiologi akan menjadi lebih menarik karena obyek yang dipelajari situasi dunia nyata yang dekat dengan kehidupan peserta didik. Disamping itu, konsep pengetahuan esensial yang dipelajari akan mendorong peserta didik pada kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Dengan model “bakso saos” yang diterapkan di SMAN 1 Kedungwuni diharapkan peserta didik dapat memecahkan masalah-masalah dalam berbagai mata pelajaran. Model ini juga dapat melatih peserta didik untuk bisa memecahkan masalah yang erat dengan kehidupannya. Karena kemampuan untuk memecahkan permasalahan sangat diperlukan setiap individu.
Model “bakso saos” bertujuan untuk memberikan ruang gerak berpikir yang bebas kepada peserta didik untuk mencari konsep dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan materi yang disampaikan oleh guru.
Adapun faktor-faktor pendukung yang sangat membantu dalam penerapan model “bakso saos” ini, adalah: Tingginya partisipasi dan keaktifan siswa dalam model ini membuat proses pembelajaran jadi menyenangkan. Tingginya kreatifitas dan ketrampilan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan sosial dalam menerapkan model “bakso saos” pada pembelajaran jarak jauh Sosiologi berlangsung. Adanya minat belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh Sosiologi melalui model “bakso saos”.
Dalam pembelajaran jarak jauh Sosiologi dengan model “Bakso Saos”, guru dan siswa menggunakan grup kelas KBM Sosiologi di media sosial seperti Whatsapp, Google form dan Google Classroom. Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan tahap awal (memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca artikel, tahap pemunculan masalah dampak sosial wabah Covid-19 seperti stigma negatif, penolakan jenasah pasien Covid-19), tahap investigasi dan Inquiri masalah (mengerjakan LKPD belajar kupas online masalah sosial) dan tahap terakhir presentasi hasil (presentasi tertulis berupa opini/ulasan/analisis upaya pemetaan integrasi sosial pada kasus dampak sosial wabah Covid-19).
Hasil pembelajaran online menunjukkan bahwa: Model “Bakso Saos” dapat diterapkan dalam proses pembelajaran jarak jauh Sosiologi. Tingginya minat belajar siswa dalam pembelajaran materi upaya pemetaan integrasi sosial menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh Sosiologi dengan model “Bakso Saos” sangat menarik minat belajar siswa. Penerapan model “bakso saos” dalam pembelajaran jarak jauh Sosiologi sangat menyenangkan dan membuat siswa bersemangat dalam pembelajaran Sosiologi. (ips1/zal)
Guru SMAN 1 Kedungwuni