RADARSEMARANG.COM, KEMAMPUAN berbicara di depan khalayak ramai merupakan salah satu kemampuan yang cukup menjadi kendala bagai sebagian orang. Ada beberapa tipikal orang di sekitar kita yang sangat bagus dan berapi-api dalam berbicara di depan khalayak ramai, tetapi kurang bagus dalam hal menulis. Atau sebaliknya, ada orang yang sangat tertata dalam menulis tetapi ketika berbicara di depan khalayak semuanya menjadi buyar karena diserang demam panggung. Begitu juga halnya dengan para siswa.
Bagi sebagian siswa, berbicara di depan kelas merupakan hal yang sangat mudah apalagi untuk mereka yang aktif berorganisasi tetapi untuk sebagian yang lain hal itu merupakan salah satu kesulitan yang cukup besar. Terlebih lagi jika yang mereka sampaikan adalah sebuah pidato persuasi, tentunya membutuhkan lebih banyak kemampuan dan kesiapan dari siswa untuk melakukannya. Karena dalam pidato persuasi bukan hanya menyampaikan informasi tetapi juga memengaruhi pendengar untuk melakukan apa yang diinginkan oleh pembicara. Oleh karena itu diperlukan sebuah teknik pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pidato persuasi.
Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh kelas IX saat semester 1. Pidato bukan hal yang asing lagi bukan? Di dalam sebuah acara tentu sering kita mendengar pidato, bahkan dari zaman proklamasi pidato sudah ada. Pidato terbagi atas beberapa jenis, salah satunya adalah pidato persuasif. Pidato persuasif adalah jenis pidato yang disampaikan dengan tujuan memengaruhi pendengarnya sehingga tertarik dengan apa yang disampaikan. Seperti pidato kemerdekaan yang bertujuan mengobarkan semangat kemerdekaan.
Ada beberapa cara persuasi yang bisa dilakukan dalam berpidato yaitu secara etika, emosi, dan logika.
Teknik pemodelan merupakan salah satu teknik pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk mengatasi permasalahan tersebut. Teknik pemodelan pada dasarnya bertujuan untuk membahasakan gagasan yang kita pikirkan mendemonstrasikan bagaimana guru menginginkan para siswanya untuk belajar dan melakukan apa yang guru inginkan agar siswa-siswanya melakukan keinginannya. Salah satu bentuk pemodelan yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan menampilkan contoh rekaman pidato persuasi.
Siswa diberi kesempatan untuk menyaksikan rekaman pidato tersebut secara berulang-ulang sehingga siswa memiliki gambaran yang jelas tentang cara berpidato yang baik dan benar. Setelah menyaksikan contoh pidato siswa diberi tugas untuk berlatih beberapa kali sebelum mereka berpidato di depan kelas. Dengan teknik pemodelan ini siswa dapat langsung menyaksikan dan memiliki gambaran nyata tentang cara berpidato yang baik dan benar sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuannya dalam berpidato pada khususnya dan berbicara di depan khalayak pada umumnya. (dj1/ida)
Guru Bahasa Indonesia SMPN 2 Kajen Kabupaten Pekalongan