RADARSEMARANG.COM, Bangsa Indonesia memiliki banyak keragaman. Berdasarkan penelitian Badan Pusat Statistik tahun 2010 di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Banyaknya suku bangsa menunjukkan keragaman budaya yang berkembang. Keragaman budaya daerah akan memperkaya kebudayaan nasional sehingga pembinaan kebudayaan daerah sangat penting antara lain bisa dilakukan upaya mengambangkan budaya daerah bagi generasi penerus bangsa.
Pelajar merupakan generasi penerus yang harus memiliki rasa bangga terhadap budaya bangsa Indonesia sendiri. Salah satu bentuk keragaman budaya antara lain terwujud dalam pakaian adat, rumah adat, tarian daerah, lagu daerah, alat musik tradisional sampai bahasa daerah yang berkembang dalam setiap suku bangsa.
Untuk menghargai keragaman bahasa daerah yang berkembang dalam suku bangsa bisa dipraktikkan dalam pembelajaran PPKn pada kompetensi dasar memahami keragaman masyarakat Indonesia. Pada kompetensi dasar ini peserta didik SMPN 1 Wonopringgo diperkenalkan untuk memahami berbagai keragaman yang dimiliki masyarakat Indonesia. Pembelajaran fokus pada pembahasan salah satu bentuk keragaman budaya yang arahnya untuk mempersiapkan penilaian keterampilan/penilaian praktik melalui pengenalan keragaman budaya yang berkembang dalam setiap suku bangsa.
Agar peserta didik memiliki pengetahuan tentang keragaman budaya maka metode bermain peran merupakan pilihan yang tepat untuk menyampaikan materi keberagaman budaya suku bangsa. Melalui metode bermain peran peserta didik SMPN 1 Wonopringgo diberi pemahaman tentang betapa pentingnya menghargai dan perlunya membina kebudayaan daerah karena kebudayaan daerah merupakan akar dari kebudayaan nasional.
Untuk memperkenalkan keragaman bahasa daerah ini maka peserta didik SMPN 1 Wonopringgo ditugasi untuk mencari kata-kata sederhana yang bisa dipraktikkan dalam metode bermain peran.
Adapun langkah-langkah penggunaan metode bermain peran dalam pembelajaran KD Keberagaman masyarakat Indonesia: pertama, bentuk kelompok secara hiterogen yang beranggotakan 5-6 siswa. Kedua: setiap kelompok ditugasi untuk menentukan dan membagi peran, (ada yang berperan sebagai orang Jawa, orang Sunda, orang Batak dll). Ketiga tiap kelompok diberi tugas untuk membuat naskah drama sederhana yang isinya anggota kelompok menyampaikan perkenalan dan memiliki rasa bangga sebagai orang dari suku tertentu dengan menggunakan bahasa daerah yang dimiliki. Sebagai contoh kalau si A dalam kelompok berperan sebagai orang Batak berarti A dalam bermain peran menampilkan bahasa Batak, si B berperan sebagai orang Sunda maka B menampilkan bahasa Sunda dst, pilihan bahasa daerah dan peran ditentukan oleh kesepakatan kelompok.
Untuk menghindari penggunaan bahasa daerah yang sama maka guru mengarahkan agar keragaman bahasa bisa dipilih yang berbeda dengan kelompok lainnya karena semakin banyak pilihan bahasa daerah maka semakin banyak pengenalan bahasa daerah yang diketahui oleh peserta didik. Keempat buat kesepakatan durasi waktu dalam bermain peran, misal maksimal 10 menit untuk penampilan.
Kelima buat kesepakatan waktu latihan bermain peran secara kelompok, misalnya ditentukan 1 minggu atau 2 minggu. Pembatasan waktu latihan sangat penting untuk mendidik karakter disiplin dan tanggung jawab peserta didik melalui kerjasama dalam kelompok. Ketujuh membuat kriteria penilaian yang jelas dan transparan agar peserta didik termotivasi untuk berpenampilan terbaik. Kedelapan memberi penghargaan bagi kelompok yang berpenampilan terbaik di kelasnya.
Yang perlu disampaikan guru agar dalam metode bermain peran bisa efektif dan efisian ada pembatasan tentang naskah drama sederhana. Karena fokusnya hanya pada pengenalan bahasa daerah, maka percakapan dalam naskah drama itu cukup memuat tentang menyampaikan kalimat umum dan sederhana dalam keseharian. Seperti kalimat sapaan, asal daerah, bahasa yang dipakai, tarian daerah atau lagu daerah yang dimiliki dan permohonan maaf yang disampaikan dengan menggunakan bahasa daerah tertentu.
Pembelajaran dengan cara ini merupakan salah satu upaya menumbuhkan kecintaan terhadap keragaman budaya nusantara bagi generasi muda. Metode bermain peran dalam pembelajaran KD Memahami Keberagaman masyarakat Indonesia tidak hanya bermain peran dalam menampilkan keragaman bahasa daerah tetapi juga bisa dalam keragaman lain yang bisa digunakan oleh guru untuk menanamkan kebanggaan terhadap kebudayaan bangsa sendiri serta turut merasa memiliki budaya bangsa dalam rangka memajukan kebudayaan nasional. (gm1/lis)
Guru PPKn SMPN 1 Wonopringgo, Pekalongan