28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Meningkatkan Kepedulian Siswa dengan Teks Persuasi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BEBERAPA tahun terakhir ini kita dihadapkan dengan pesatnya kemajuan teknologi. Bukan lagi hal yang asing ketika kita menyaksikan banyak anak kecil yang bermain dengan gadget mereka. Gadget bukan lagi menjadi barang mewah di kalangan masyarakat karena hampir semua usia dan kalangan memilikinya. Namun ada salah satu dampak negatif yang muncul dari adanya pesatnya kemajuan teknologi ini, yaitu semakin menipisnya rasa kepedulian dan empati terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Sering kita saksikan anak-anak yang bermain dengan teman-teman sebayanya tetapi mereka justru sibuk dengan gadget masing-masing. Seolah-olah mereka memiliki dunia sendiri yang tak tersentuh dan terjangkau oleh orang lain. Sehingga tidak mengherankan ketika rasa kepedulian dan empati mereka terhadap orang lain maupun lingkungannya semakin menipis. Akan tetapi di sisi lain ada hal penting yang harus menjadi perhatian kita semua yaitu tentang pendidikan karakter. Pendidikan karakter khususnya dalam hal kepedulian terhadap sosial dan lingkungan sosial perlu ditanamkan sejak dini. Terlebih di era teknologi seperti saat ini, anak-anak cenderung lebih sibuk dengan gadgetnya sehingga rasa empati terhadap lingkungan sekitar semakin menipis. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk dapat mengatasi persoalan tersebut.

Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan memperhatikan gagasan utama, alasan dan bukti, saran, arahan, atau ajakan, serta unsur kebahasaan yang digunakan merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa kelas VIII SMP. Seperti di SMPN 2 Kajen, Kabupaten Pekalongan. Persuasi atau persuasif berarti mengajak, membujuk, atau menyuruh. Sesuai dengan arti katanya, teks persuasi merupakan sebuah teks yang bertujuan untuk mengajak menyuruh, atau membujuk pembacanya melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan penulis. Dalam pembelajaran kompetensi dasar ini penulis memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan pengamatan tentang berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekolah dan cenderung melanggar tata tertib sekolah tetapi cukup banyak dilakukan oleh siswa.
Kemudian peristiwa tersebut digunakan sebagai dasar penyusunan teks persuasi. Di dalam teks persuasi tersebut siswa harus pandai-pandai menuliskan saran ajakan, arahan, dan pertimbangan yang akan disampaikan kepada teman mereka tetapi sekaligus tidak menyinggung perasaan siswa yang melakukan pelanggaran tersebut. Dalam hal ini diperlukan kepedulian dan ketegasan dari siswa untuk dapat memberikan saran, arahan, atau ajakan kepada temannya karena tidak semua orang dapat menerima nasihat dari orang lain. Akan tetapi dengan usaha tiada henti dan pantang menyerah pasti akan ada hasil yang diraih.

Setelah mengikuti pembelajaran tentang menyajikan teks persuasi diharapkan rasa kepedulian dan empati siswa terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya akan semakin meningkat. Begitu juga dengan prestasi belajar mereka khususnya dalam memahami teks persuasi. (dj1/zal)

Guru Bahasa Indonesia SMPN 2 Kajen, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya