RADARSEMARANG.COM, SEKOLAH merupakan lembaga pendidikan formal yang berfungsi membantu orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Sekolah mengajarkan ilmu pegetahuan, keterampilan, dan sikap kepada anak didiknya secara lengkap sesuai dengan kebutuhan mereka, agar mutu pendidikan meningkat.
Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh proses pembelajaran guru yang baik pula. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru profesional akan mampu memberikan kesejahteraan “pedagogik” kepada setiap peserta didik, guru harus mempunyai kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
Berdasarkan hasil supervisi penulis, selaku kepala sekolah SDN 1 Kebonadem Kecamatan Brangsong Kendal, masih ada beberapa kendala pada pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, antara lain: siswa mengalami kesulitan memahami konsep, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, pembelajaran membosankan, guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, serta KKM belum tercapai sesuai harapan.
Sebagai seorang Kepala Sekolah, proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kurang efektif karena hanya cenderung mengedepankan aspek intelektual dan mengesampingkan aspek pembentukan karakter. Hal ini tentu suatu hambatan bagi guru, namun selaku Kepala Sekolah ingin mengubah hambatan tersebut menjadi suatu kekuatan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Agar hasil belajar anak meningkat, penulis memberikan solusi kepada guru agar menerapkan model-model pembelajaran inovatif melalui kegiatan supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas dengan menggunakan berbagai perangkat pembelajaran seperti: RPP, media pembelajaran, teknik dan metode pembelajaran. Model-model pembelajaran inovatif antara lain: model pembelajaran langsung, kooperatif, pembelajaran berdasarkan pemecahan masalah, inkuiri, belajar melalui penemuan, jigsaw, dan model-model pembelajaran inovatif lainnya.
Agar proses pembelajaran berkualitas dan berhasil secara maksimal, maka Kepala Sekolah melaksanakan supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas secara berkala dan berkesinambungan. Kepala Sekolah harus memahami teknik supervisi baik teknik individual maupun kelompok (Gwyn, 1961). Teknik supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas, supervisor datang ke kelas untuk mengobservasi guru mengajar yang dimulai dari: tahap persiapan, tahap pengamatan, tahap akhir dan tahap tindak lanjut.
Menurut Gliekmen (1985,21) perlunya supervisi agar sekolah efektif antara lain: dapat mempererat keyakinan guru bahwa dirinya tidak seorang diri, dapat meningkatkan efektifitas dan efisien mengajar guru, meningkatkan kesadaran guru dalam mencapai tujuan yang diharapkan, merangsang guru untuk merencanakan tujuan dan bertindak dengan baik, mendorong guru untuk dapat memberikan pelayanan dengan baik.
Langkah-langkah dalam melaksanakan supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas yaitu: membuat kesepakatan waktu pelaksanaan supervisi kelas dengan guru, mendiskusikan materi pelajaran apa yang akan diajarkan, membantu guru dalam membuat persiapan mengajar, menyakinkan pada guru kedatangan kepala sekolah sebagai supervisor bukan akan menilai atau mengawasi namun untuk memberikan bantuan teknis yang diperlukan oleh guru.
Setelah supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas selesai dilaksanakan, Kepala Sekolah melakukan upaya tindak lanjut antara lain: melakukan diskusi dengan guru atas dasar sikap menghargai, melakukan refleksi diri melalui pertanyaan, menanyakan peningkatan yang telah dilakukan, memberi saran atau arahan, melaksanakan tindak lanjut.
Kriteria supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas yang dilakukan oleh Kepala Sekolah berhasil bila kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dikatakan meningkat apabila mampu menerapkan model-model pembelajaran, siswa aktif selama proses pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan tugas belajar, siswa mencapai hasil belajar sesuai KKM.
Secara keseluruhan Kepala Sekolah meningkatkan bahwa dengan melaksanakan supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas, para guru menerapkan model-model pembelajaran inovatif proses pembelajaran meningkat sesuai dengan harapan orang tua, pemerintah, dan masyarakat. (gm1/zal)
Guru SDN 1 Kebonadem