30 C
Semarang
Friday, 9 May 2025

Gak Boring Belajar Adjective Pakai Role Playing

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BAHASA Inggris, bahasa yang seharusnya sudah tidak asing bagi siswa di era jaman now ternyata masih dianggap mata pelajaran sulit di sekolah oleh beberapa kalangan siswa. Hal ini bisa jadi karena perbendaharaan kosakata para siswa tersebut masih minim, sehingga keterbatasan itulah yang menyebabkan mereka merasa kesulitan dalam belajar. Apalagi apabila cara pengajarannyapun masih monoton, kurang bervariatif dan berinovatif.

Adjective (Kata sifat Bahasa Inggris) merupakan kata yang digunakan untuk menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang dapat berupa orang (person), tempat (place), hewan (animal), benda atau konsep abstrak (thing). Materi ini terdapat pada KD kelas VII SMP semester 2, yaitu teks lisan dan tulis tentang memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat orang, binatang dan benda.

Konsep belajar kosakata yang masih menggunakan cara konvensional seperti menghafal kerap kali membuat siswa merasa jenuh dan boring. Media pembelajaran seperti gambar sajapun juga kurang membuat siswa merasa tertarik. Guru harus mulai memikirkan cara alternatif yang lebih menyenangkan. Pengalaman penulis menggunakan strategi role playing ketika mengajarkan adjective cukup membuat siswa lebih aktif dan suasana kelas mejadi lebih hidup.

Role playing atau model pembelajaran bermain peran adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa yang di dalamnya terdapat aturan, tujuan, dan unsur senang dalam melakukan proses belajar mengajar (Santoso, 2011). Bermain membantu siswa memahami materi pelajaran lebih mendalam dengan melakukan permainan tentang materi pelajaran yang disajikan.

Langkah-langkah model pembelajaran role playing ini juga relativ mudah diterapkan pada materi adjective. Dalam pembelajaran, guru membuat kelompok siswa terdiri dari 4 anggota. Kemudian, guru memberikan model skenario (dialog pendek) dari beberapa kata sifat (adjective) yang disediakan. Misalnya, kind, smart, friendly. Kata-kata sifat ini yang harus diperankan dalam permainan role playing. Dalam permainan ini, kelompok lain menanggapinya dengan menebak adjective apa yang diperankan. Dalam memberikan model, guru juga dapat mempraktikan skenario ini dengan melibatkan siswa.
Setelah masing-masing kelompok mendapat kartu berisi beberapa adjective yang berbeda, dengan bimbingan guru, siswa diberi kesempatan untuk berlatih peran selama beberapa menit untuk mempersiapkannya.

Dalam setiap model, selain memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan. Kelebihan model role playing melibatkan seluruh siswa berpartisipasi, mempunyai kesempatan memajukan kemampuannya dalam bekerjasama. Siswa juga dapat menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Kelemahan dari model ini memerlukan waktu yang relatif panjang/banyak. Selain itu, kebanyakan siswa merasa malu ketika ditunjuk sebagai pemeran.

Namun, dari kelebihan dan kelemahan tersebut, model role playing ini telah terbukti dapat meningkatkan antusiasme siswa kelas VII di SMP N 2 Wiradesa dalam belajar adjective, sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai. Setelah menerapkan model ini, hasil belajar siswapun meningkat dari sebelumnya. Model inovatif ini juga menambah ketertarikan siswa dalam belajar Bahasa Inggris. (dar1/bas)

Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Wiradesa, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya