RADARSEMARANG.COM, DALAM kurikulum Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar materi pembelajaran salat sudah dimulai sejak kelas II pada semester 2. Materi bacaan salat dan gerakan salat, untuk siswa kelas II SD Negeri 1 Kadilangu hampir 90% hafal, karena sebelumnya sudah diajarkan. Praktek salat untuk siswa SDN 1 Kadilangu diharapkan siswa tidak semata-mata melaksakan salat karena untuk mendapatkan nilai baik dari guru, tetapi lebih dari pada itu, yaitu lebih menekankan pada penanaman kesadaran bahwa salat merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap muslim. Salat adalah perintah Allah SWT. Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisa/4: 103).
Adanya pandemi virus covid 19 yang masuk ke Indonesia, pemerintah menerapkan pembatasan social distensing. yaitu masyarakat dihimbau untuk selalu berada dirumah, semua kegiatan yang melibatkan orang banyak dihentikan. Hal ini dilakukan sebagai usaha pemerintah untuk memutus penyebaran virus corona. Atas kebijakan pemerintah tersebut tempat-tempat yang merupakan tempat kerumunan orang banyak dihentikan, seperti perkantoran, tempet wisata, masjid bahkan sekolah tak luput terkena dampaknya pula, karena sekolah merupakan tempat berkumpulnya peserta didik dan guru.
Penulis sebagai Guru pendidikan Agama Islam SD Negeri 1 Kadilangu Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal menerapkan praktek salat ditengah pandemi corona dengan centang manjur. Centang manjur merupakan singkatan dari centang mandiri dan jujur. Centang manjur adalah kolom yang berisi daftar nomer urut, tanggal, waktu salat yang lima waktu ( Isya’ , subuh, dhuhur, asar dan maghrib), keterangan dan tanda tangan orang tua. Dibuat lajur kebawah sampai berapa hari yang diinginkan.. Centang manjur ini digunakan untuk laporan siswa kepada guru tentang pelaksanaan praktek salat dirumah. Guru memberi contoh kolom tentang tugas praktek salat dirumah dengan centang manjur, untuk dibuat atau diprint siswa/ orang tua. Pelaksanaannya tidak hanya sekali praktik salat, melainkan rutin setiap hari selama satu bulan.
Cara mengisi kolom centang manjur ini siswa tinggal memberi centang pada kolom yang sudah ada, sesuai urutan tanggal dan waktu salat yang sudah dikerjakan. Misalnya pada kolom no urut 1 tanggal 27 Maret 2020, bila siswa yang melaksanakn salat subuh, siswa tinggal memberi centang di kolom waktu salat subuh. Nanti tiba waktu dhuhur anak melaksakan salat dhuhur, maka dicentang lagi yang kolom salat dhuhur begitu seterusnya. Jadi setiap hari ada lima centang. Siswa diberi tanda silang pada kolom. Dalam mencentang pada kolom, secara tidak langsung guru telah menanamkan kejujuran dan keimanan kepada Allah SWT. bahwa Allah Maha Melihat walau guru tidak bisa melihat secara langsung.
Pelaksanaan praktik salat di rumah dengan centang manjur dapat diperoleh hasilnya bahwa siswa merasa senang dan lebih banyak siswa yang antusias untuk melaksanakan salat yang kemudian mencentangnya. Banyak orang tua yang selalu melaporkan hasil centang manjur ini setiap hari, padahal guru meminta laporan itu setiap satu minggu atau boleh kalau sudah selesai.
Pelaksanaan praktik salat di rumah dengan centang manjur bukan tidak ada kendala, guru menemui beberapa kendala yaitu siswa yang orang tuanya tidak memiliki HP maka pelaksanaannya sulit untuk dipantau. Disamping itu, anak yang malas dan tidak didampingi orang tua untuk diingatkan, maka sulit untuk mencapai maksimal.
Salat sebagai pilar terpenting dalam kehidupan umat Islam. Pelajaran dan praktik salat harus ditanamkan sejak dini dan harus dilaksanakan terus menerus agar anak menjadi terbiasa. Pelajaaran dan prktik salat butuh pembiasaan dan rutinitas. Siswa yang sudah tertanam keimanannya tentang kewajiban salat, akan terbiasa melaksanakan salat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan, dan jika tidak salat akan merasa berdosa. (dar1/zal)
Guru PAI SDN 1 Kadilangu, Kabupaten Kendal