RADARSEMARANG.COM, IPS merupakan ilmu pengetahuan yang sangat menarik untuk di pelajari. Materi-materi yang telah dikemas di dalamnya sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Proses kehidupan manusia yang berhubungan dengan sesama manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan karena pada hakekatnya manusia merupakan makhluk sosial.
Materi-materi dalam pembelajaran IPS sangat mudah untuk diterapkan, dimengerti, dicerna, dipahami dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam penyampaian salah satu materi tentang “Pasar”, ada permasalahan yang sering dihadapi oleh guru. Siswa tidak berkonsentrasi pada proses pembelajaran. Selain itu, siswa sering bermain sendiri dan tidak memperhatikan guru saat menerangkan. Ditambah guru tidak menggunakan media dalam mengajar sehingga mempersulit siswa dalam menerima materi pembelajaran. Terlebih siswa kelas 7 masih sulit untuk diarahkan.
Menurut Khaeruddin, dkk (2007:199) Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah model pembelajaran yang mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata yang berkembang dan terjadi di lingkungan sekitar peserta didik. Sehingga siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dengan kehidupan sehari-hari.
Pendekatan CTL dalam pembelajaran materi pasar pada kelas 7 semester 2 di SMPN 3 Patebon sangat mudah diterapkan. Guru tidak perlu membuat media dalam mengajar. Dengan pendekatan ini, guru akan dimudahkan dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Guru hanya memberikan arahan dan menerangkan materi sebelum siswa terjun ke lapangan.
Kegiatan ini membuat guru mudah dalam menyampaikan materi yang akan diterima atau diserap oleh siswa. Setelah guru dapat menjelaskan mengenai poin-poin materi yang akan disampaikan dengan melakukan kegiatan atau praktik langsung, siswa yang akan praktik langsung dan berkomunikasi langsung. CTL sangat menguntungkan untuk siswa dan untuk guru.
Dengan menggunakan pendekatan CTL, siswa akan merasakan pembelajaran yang menyenangkan, mudah untuk dipahami, dan tidak membosankan. Di samping itu, CTL akan merekam semua kegiatan yang telah siswa lakukan sehingga akan tersimpan di memori siswa secara lama. Apabila siswa mengerjakan soal, mereka akan mengingat kegiatan yang telah disampaikan guru dan kegiatan yang telah mereka lakukan. Ini akan memberikan keuntungan kepada siswa sehingga prestasi belajar IPS meningkat.
Jadi, dengan menerapkan CTL, guru dapat mengaitkan materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran dengan menggunakan CTL, peserta didik akan belajar dengan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan kegiatan yang akan terjadi di sekelilingnya. Pembelajaran dengan CTL akan memungkinkan proses belajar yang tenang dan menyenangkan karena proses pembelajaran dilakukan secara alamiah. Setelah itu, peserta didik dapat mempraktikan secara langsung materi yang telah dipelajarinya. Pembelajaran CTL telah mendorong peserta didik memahami hakekat, makna, dan manfaat belajar sehingga akan memberikan stimulus dan motivasi kepada mereka untuk rajin dan senantiasa belajar.
Dengan pendekatan CTL yang sudah diterapkan pada kelas 7 semester 2 di SMPN 3 Patebon, hasil pembelajaran untuk materi “Pasar” meningkat daripada menggunakan pendekatan pembelajaran sebelumnya. (ikd2/zal)
Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMPN 3 Patebon