RADARSEMARANG.COM, WALAUPUN saat ini sudah eranya 4.0 namun masih ada persepsi yang menganggap bahwa sudah merupakan tugas guru untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatan-muatan informasi dan pengetahuan. Guru bersikap atau setidaknya dipandang oleh siswa sebagai yang mahatahu dan sumber informasi. Perlu adanya perubahan paradigma dalam menelaah proses belajar siswa dan interaksi antara siswa dan guru. Berdasarkan pengalaman penulis mengajar di Sekolah Menengah Pertama, terutama dalam pengajaran IPS yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas terstruktur mereka dengan “pembelajaran gotong royong” atau cooperative learning nampaknya lebih menarik. Dalam sistem ini, guru bertindak sebagai fasilitator. Proses belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa. Namun bisa antar siswa. Dalam materi IPS di Sekolah Menengah Pertama terdapat banyak sub ilmu dengan banyak teori, hasilnya mata pelajaran IPS dianggap sulit dan membosankan.
Metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja dalam kelompok untuk menetapkan tujuan bersama. Prestasi belajar sendiri terdapat dua unsur yaitu hasil dan Belajar. Hasil adalah suatu hasil yang telah dicapai pebelajar dalam kegiatan belajarnya (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya), sebagaimana dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1995: 787). Yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Seperti yang diterapkan di SMPN 4 Pekalongan.
Pengajaran kooperatif (Cooperatif Learning) memerlukan pendekatan pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar (Houlobec, 2001). Berbagai elemen dalam pembelajaran kooperatif adalah adanya: “saling ketergantungan positif; interaksi tatap muka; (akuntabilitas individual, dan keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan” (Abdurrahman & Bintoro, 2000:78-79). Peran guru dalam pembelajaran kooperatif antara lain: 1)Merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu tujuan akademik dan tujuan keterampilan bekerja sama. Tujuan akademik sesuai dengan taraf perkembangan siswa dan analisis tugas atau analisis konsep. Tujuan keterampilan bekerja sama meliputi keterampilan memimpin, berkomunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik. 2) Menentukan jumlah anggota dalam kelompok belajar. Jumlah anggota dalam tiap kelompok biasanya 2 hingga 6 siswa. Jumlah anggota kelompok belajar yang kecil agar tiap siswa aktif menjalin kerjasama menyelesaikan tugas.
Ada pertanyaan yang dijawab oleh guru saat akan menempatkan siswa dalam kelompok. Pertanyaan tersebut: Pengelompokkan siswa secara homogen atau heterogen? Pengelompokkan hendaknya heterogen. Keheterogenan kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama, (kalau mungkin), tingkat kemampuan (tinggi, sedang, rendah), dan sebagainya. Bagaimana menempatkan siswa dalam kelompok? Ada dua jenis yaitu berorientasi bukan pada tugas, dan berorientasi pada tugas dan Bagaimana Siswa memilih teman ? Anggota hendaknya ditentukan secara acak oleh guru.
Tiap kelompok diberi satu bahan ajar dan kelompok harus bekerja sama untuk mempelajarinya, Jika kelompok belajar telah memiliki pengalaman, guru tidak perlu membagikan bahan ajar dengan berbagai petunjuk khusus. Jika kelompok belajar belum banyak pengalaman atau masih baru, guru perlu memberi tahu para siswa bahwa mereka harus bekerja sama, bukan bekerja sendiri-sendiri. Guru dapat menyediakan hadiah bagi kelompok. Pemberian hadiah merupakan salah satu cara untuk mendorong kelompok menjalin kerja sama sehingga terjalin pula rasa kebersamaan antar anggota kelompok. Jika suatu kelompok telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, para anggotanya dapat diminta untuk membantu kelompok lain yang belum selesai. Penilaian bertolak dari penilaian acuan patokan . Pada saat pelajaran berakhir, guru perlu meringkas pokok pelajaran, meminta kepada siswa untuk mengemukakan ide atau contoh, dan menjawab pertanyaan dan hasil belajar mereka. (pkl1/zal)
Guru IPS SMPN 4 Pekalongan