RADARSEMARANG.COM, PPDB menyatakan bahwa dari sekian banyak siswa SMK Negeri 1 Blado berasal dari SMP negeri dan swasta. Kemampuan menyimak wacana mereka sangatlah bervariasi. Masalah yang akan kita kaji adalah apakah ada peningkatan kemampuan menyimak wacana pada siswa setelah mengikuti pembelajaran menyimak dengan menggunakan teknik bertanya?
Tujuan kegiatan belajar mengajar ini mendeskripsikan secara konkret penerapan teknik bertanya dalam kegiatan pembelajaran menyimak wacana. Subjek pengamatan dalam KBM adalah peserta didik baru kelas X pada semester pertama awal tahun pelajaran baru (2019-2020).
Instrumen pengamatan keterampilan yang digunakan yaitu lembar observasi, dan lembar penilaian menyimak wacana. Setelah dianalisis, diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa menyimak wacana dapat meningkat. Peningkatan kemampuan menyimak berdasarkan kriteria keberhasilan sebesar 75 persen ketuntasan individu, dan 85 persen klasikal.
Terdapat 3 orang siswa yang masih belum mencapai ketuntasan minimal, namun secara klasikal 34 siswa (90 persen) sudah mencapainya.Artinya ada 85 persen jumlah siswa mencapai ketuntasan minimal.
Kemampuan berbicara seseorang diawali dengan kemampuan menyimak. Hal ini dapat dibuktikan bahwa kemampuan awal berbicara seseorang anak selalu diawali dengan menirukan bunyi bahasa yang didengar di sekitarnya.Tidak ada satu anak pun yang langsung pandai berbicara tanpa adanya menyimak lebih dulu, kemudian menirukan ucapan sekelilingnya.
Oleh karena itu, aspek menyimak merupakan salah satu aspek penting untuk meningkatkan kemampuan intelektual manusia. Kemampuan menyimak memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan berbahasa lainnya seperti berbicara, membaca, dan menulis.
Di samping itu, teknik pembelajaran menyimak yang digunakan guru masih konvensional. Siswa hanya menyimak pembacaan teks tanpa ada perhatian terhadap kegiatan, tingkah laku, dan sikap siswa. Setelah selesai membacakan wacana,guru langsung memberikan pertanyaan mengenai isi wacana tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk mengingat kembali materi yang telah disimak siswa. Akhirnya saat menjawab pertanyaan, siswa masih sibuk membuka-buka lembar halaman teks.
Kondisi pembelajaran menyimak tersebut merupakan permasalahan yang perlu diusahakan pemecahannya. Usaha pemecahan masalah yang dimaksud adalah dengan menggunakan teknik bertanya.
Selain itu, siswa menjadi aktif dan kreatif karena imajinasi mereka akan terangsang. Selama
proses pencatatan, penulisan dan penyusunan, siswa didorong untuk mengembangkan pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki dengan informasi-informasi yang didengar. Akhirnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia dapat meningkat.
Dalam pembelajaran menyimak kalimat yang panjang, siswa perlu mencari kalimat intinya. Kalimat ini dapat dicari melalui beberapa kata kunci. Kata kunci itulah yang mewakili pengertian kalimat. Melalui teknik menjawab pertanyaan, siswa dilatih untuk memahami isi wacana. Setelah itu, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan denganisi wacana yang didengarkan.
Selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran menyimak, kompetensi yang ingin dicapai melalui pembelajaran menyimak wacana adalah agar siswa mampu mendengarkan wacana informasi dari pembacaan teks dan memberikan komentar. Indikator pencapaiannya adalah siswa mampu mencatat pokok-pokok isi wacana, mengajukan pertanyaan tentang isi wacana, menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi wacana. Mengungkapkan kembali isi wacana yang didengar dalam kalimat yang baik dan benar. Untuk pembelajaran menyimak, informasi wacana dapat diambil dari tayangan televisi, laptop, atau pembacaan teks di dalam kelas. (pkl2/ton)
Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 blado, Kab. Batang