32 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Pemahaman Reformasi melalui Pesan Berantai

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Sukses dan tidaknya dalam pembelajaran dapat diukur ketika indikator kompetensi yang telah ditargetkan tercapai dengan baik. Dalam pencapaian indikator pasti ada faktor pendukungnya yang bisa membuat kesuksesan didalamnya. Dalam pembelajaran, metode atau cara pembelajaran sangatlah penting untuk menciptakan suasana yang baik menyenangkan bagi siswa sehingga dapat memunculkan minat dan motivasi yang baik terhadap pelajaran yang sedang berlangsung. Minat dan motivasi yang tinggi atau rendah serta pemahaman terhadap mata pelajaran akan berpengaruh pada hasil pembelajaran berupa hasil penilain harian rendah di bawah KKM. Karena itulah dibutuhkan metode atau cara yang tepat dalam penerapannya.

Pembelajaran IPS seringkali dipandang sebagai pelajaran yang membosankan, tidak bermanfaat, tidak penting, tidak menarik dan bahkan dihindari karena siswa merasa materi IPS susah dipahami.

Untuk itu guru harus mencari metode atau cara berinovasi dalam pembelajaran yang tepat sehingga pemahaman pada pembelajaran IPS dan target tujuan pembelajaran tercapai.

Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut pembelajaran IPS siswa kelas IX SMPN 2 Wiradesa semester genap materi reformasi menerapkan metode pembelajaran melaui pesan berantai. Unsur yang sangat penting dan fundamental dalam penerapan metode pesan berantai adalah adanya interaksi dan ketrampilan untuk memahami apa yang dikatakan atau diucapkan orang lain (Iskandar Wassid, 2011).

Pesan berantai adalah metode yang mengajak siswa untuk aktif dan menyenangkan dalam pembelajaran. Dengan metode inovatif ini di harapkan mampu memotivasi siswa untuk mampu memahami pembelajaran IPS pada materi reformasi dan mengubah pola pikir siswa terhadap pembelajaran IPS dari yang menjemukan menjadi menyenangkan.

Adapun langkah-langkah untuk melaksanakan pembelajaran IPS metode pesan berantai antara lain adalah guru menyampaikan materi yang akan dibahas dan tujuan pembelajaran. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok masing-masing terdiri dari 7-8 siswa.

Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok mengambill undian urutan maju, Kelompok yang maju urutan pertama diminta ke depan berbaris secara rapi dengan menghadap ke belakang, diperbolehkan melihat ke depan ketika disentuh pundaknya.

Siswa perwakilan kelompok tersebut maju melihat stimulasi guru, kelompok lain menilai untuk melihat kejujuran dari kelompok yang sedang melaksanakan pesan berantai. Siswa pertama membisikkan kode atau kata kunci yang diberi guru kepada teman yang berada di belakangnya.

Informasi pesan berantai kemudian disampaikan secara berurutan. Siswa terakhir dapat menyebutkan kata kunci dengan menjelaskan ataupun mensimulasikan sesuai materi yang disampaikan guru. Demikian juga dengan kelompok-kelompok lainnya maju secara berurutan dengan kata kunci yang disampaikan guru.

Kelompok yang mampu memberikan penjelasan kata kunci dengan benar dan jujur penilaian dari kelompok lain diberi nilai 100. Sebelum pembelajaran diakhiri guru memberikan pertanyaan pada siswa. Bagi siswa yang bisa menjawab dengan benar diberi reward tabungan nilai untuk penilaian harian berikutnya. Untuk mengakhiri pembelajaran guru bersama siswa membuat kesimpulan materi yang dibahas ditulis di white board. Selanjutnya guru membagikan kertas HVS yang dipotong ukuran 10 x 10 cm pada siswa untuk refleksi dan menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Penerapan metode pesan berantai dalam pembelajaran IPS siswa kelas IX SMPN 2 Wiradesa materi reformasi ternyata merupakan pembelajaran yang menyenangkan, menarik, mendorong siswa berpikir di dalam aktivitasnya. Sehingga siswa mampu memahami materi yang disampaikan oleh guru berimbas pada nilai penilaian harian meningkat di atas KKM. (pkl2/lis)

Guru IPS SMPN 2 Wiradesa, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya