26 C
Semarang
Tuesday, 28 October 2025

Perkembangan Model Pembelajaran dalam KBM

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Tidak dipungkiri guru sebagai pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik sehingga menjadi ceterminan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru sdertqa sumber belajar yang relevan.Sumber yang releva sebagai contoh pengamatan kondisi dan kehidupan dilingkungan sekitar tempat tinggal.Disamping itu penulis meyakini bahwa buku yang di gunakan saat ini sudah sesuai dan baik digunakan di sekolan (SMP) tempat kami mengajar, karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).

Setelah melaksanakan pembelajaran terpadu dengan model Discovery Learning, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model Discovery Learning ini diterapkan pada pada siswa.Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).Sasaran pelaksanaan adalah siswa di SMP Negeri 2 Pageruyung.Instrumen yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan ( tes tulis pilihan ganda dan uraian). Pembelajaran ini dilaksanakan pada SMPN 2 Pageruyung Kabupaten Kendal.

Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa dengan tersebut.sehingga dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran. Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD. Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PDL dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran dengan model Dembelajaran Discovery learning, ternyata banyak manfaat yang dapat diambil. Sehingga guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang siswa maupun situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna. Demikian pula siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori.

Metode Pembelajaran kita dapat sesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan kita masing – masing. Referensi pedoman tentang model-model pembelajan dapat kita dapatkan dengan mudah.Kita tinggal sesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah kita.Penulis dan semuasebagai pendidik pasti mengharapkan keberhasilan dan tujuan yang ingin dicapai.Satu hal yang sangat penting saat ini,adanya situasi duka akibat Covid-19 melanda juga di dunia pendidikan,kita sebagai guru harus menysipkan tentang edukasi wabah ini. Sampai – sampai untuk model pembelajaran disesuaikan dengan kondisi saat ini. Sebagian siswa model pembelajaran online seperta pada sekolah SMPN 2 Pageruyung walaupun masih banyak kendala yang di hadapinya.seperti jaringan kurang stabil,ada siswa yang belum punya sarananya /HP. Bagi siswa yang sudah lancar mengikuti pembelajaran model online ini, bisa membantu temannya yang masih kesulitan. Dengan harapan dengan situasi dan kondisi saat ini semua siswa dapat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), bisa mengerjakn tugasnya. (pgn2/zal)

Guru SMPN 2 Pageruyung Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya