27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Penguatan Karakter Siswa melalui Apel Pagi Bernuansa Religius

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pengembangan karakter siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan proses yang harus dilakukan secara berkelanjutan yang telah ditanamkan sejak kecil dan merupakan tanggung berbagai pihak, baik orang tua, lingkungan masyarakat sekitar, maupun sekolah. SMK Negeri Karangpucung, Kabupaten Cilacap mencoba memberikan sebuah solusi berkaitan dengan kondisi siswa SMK agar terbentuk penguatan karakter-karakter positif. Di antaranya integritas, disiplin, dan berakhlak mulia maka diluncurkan Program Apel Pagi bernuansa Religius. Penguatan karakter di sini dimaksudkan agar siswa SMK ini yang telah dikenal memiliki karakter-karakter positif melalui pelaksanaan program Latihan Dasar Disiplin Kepemimpinan (LDDK) untuk siswa kelas IX di awal tahun masuk sekolah agar terus dipertahankan dan ditingkatkan yang tercermin dalam kehidupan keseharian siswa di lingkungan sekolah.

Sikap Integritas merupakan fondasi diri yang terdapat di dalam karakter pribadi seseorang, hal ini akan membentuk kepribadian siswa agar memiliki karakter dasar seperti: tanggung jawab, jujur, dan menepati apa yang diucapkan. Sikap disiplin siswa harus dilandasi dengan sebuah keniatan diri dari siswa itu sendiri dan harus dilatih secara rutin agar dapat menghasilkan sebuah pola perilaku siswa, sehingga diharapkan dengan memiliki jiwa kedisiplinan yang baik akan membawa kesuksesan dalam kehidupan meraka nantinya.

Di samping membentuk karakter integritas dan disiplin, kegiatan apel pagi juga akan membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia. Di sinilah pentingnya muatan materi yang bernuansa religius untuk disisipkan sebagai salah satu pilar utama dalam pendidikan moral bangsa, sebagai pendamping dari materi utama keagamaan yang telah ada selama ini. Dalam kegiatan apel pagi di sini, seluruh siswa bagi yang muslim secara rutin melantunkan secara serentak sebuah rangkaian kalimat berupa pembacaan lafal Asmul Husna sebagai acara penutup dari setiap kegiatan apel pagi. Lafal Asmaul Husna secara umum mengandung pengertian nama-nama Yang Mulia, yakni sejumlah nama yang dimiliki Allah yang memiliki kedudukan tertinggi sebanyak 99 nama seperti yang umum dikenal selama ini.

Berikut ini beberapa nama-nama Asmaul Husna yang penulis coba nukilkan, yakni: Al Qudduus dan Ar Rahim. Al Qudduus bermakna Maha Suci, dengan melafalkan ini seseorang siswa diharapkan akan dapat memiliki sikap kejernihan dalam pikiran dan hati, sehingga dalam setiap tindakannya sesorang siswa akan berusaha untuk bersikap jujur. Selanjutnya adalah Ar Rahman bermakna Maha Penyayang (QS: Al-Fatihah: 1 dan 3), dengan menghayati lafal ini seseorang siswa diharapkan akan dapat memiliki sikap penyayang pada sesama makhluk, menghargai adanya sebuah perbedaan, dari sinilah kerjasama dalam sebuah kelompok akan dapat terbentuk dengan baik. Ini penting dalam sebuah organisasi dalam lingkungan sekolah, sebagai contoh: OSIS, dan Pramuka. Dengan memiliki pikiran dan hati yang jernih akan dapat memudahkan siswa dalam menerima setiap materi pelajaran dengan baik, sehingga akan memperoleh manfaat ilmu tersebut.

Dari uraian di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dengan melaknakan kegiatan apel pagi bernuansa religiuas akan dapat membentuk karakter siswa yang memiliki integritas, disiplin, serta dikuatkan dengan adanya karakter kejujuran dan menghargai orang lain yang akan sangat penting sebagai bekal yang harus dimilikinya dalam menyongsong era globalisasi ini. (gml1/ton)

Guru Produktif TKRO SMKN Karangpucung, Kab. Cilacap


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya