25.9 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Asyiknya Belajar Materi Ekskresi dengan Mind Map

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mata pelajaran IPA kelas VIII SMPN 34 Semarang dianggap kurang menarik siswa. Khususnya konsep sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.
Hal ini terungkap dari hasil ulangan materi sebelumnya. Rendahnya hasil belajar IPA dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah model pembelajaran konvensional yang digunakan guru. Yaitu berpusat pada guru mengakibatkan siswa kurang maksimal dalam pembelajaran. Pembelajaran akan terasa membosankan juga kurangnya minat siswa mata pelajaran IPA mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.

Metode pembelajaran dianggap sangat berpengaruh pada minat siswa dalam belajar. Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Untuk itu guru harus memberi motivasi kepada siswa sehingga siswa tidak kesulitan belajar. Pembelajaran yang konvensional yaitu berpusat pada guru, sementara siswa duduk secara pasif menerima informasi pengetahuan dan ketrampilan. Akibatnya, siswa kurang tertarik dalam belajar IPA sehingga pembelajaran akan terasa membosankan. Menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu diterapkan suatu sistem pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar guna meningkatkan hasil belajar IPA.

Mind map merupakan sebuah peta rute yang memudahkan ingatan, membuat siswa dapat menyusun fakta dan fikiran dimana cara kerja otak yang dialami akan dilibatkan sejak awal. Mengingat informasi akan lebih mudah dan dapat diandalkan dari pada menggunakan teknik mencatat biasa. Melalui pembelajaran dengan metode mind map ini siswa dihadapkan pada proses belajar yang menarik karena siswa memperoleh pengalaman langsung.

Sehingga menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal- hal yang dipelajarinya. Melalui pembelajaran dengan metode mind map siswa terlatih untuk menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari sehingga akan berimplikasi pada kemampuan memahami isi pelajaran secara mendalam yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan hasil belajar.

Metode pembelajaran mind map, penulis membagi siswa dalam 8 kelompok, dilanjutkan dengan pelaksanaan pembelajaran. Yaitu sistem ekskresi manusia dan penjelasan awal tentang mind map materi sistem ekskresi manusia. Siswa belajar memahami struktur organ ginjal dengan pengamatan struktur organ ginjal menggunakan torso ginjal secara berkelompok dan mengisi Lembar Kerja Pengamatan dengan berdiskusi. Salah satu siswa dari masing-masing kelompok mengomunikasikan hasil pengamatannya dengan presentasi, siswa secara berkelompok membuat mind map tentang materi yang telah dipelajari kemudian menyimpulkan.

Materi sistem ekskresi manusia menjelaskan prose pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh. Ekskresi diperlukan tubuh agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh karena dapat merusak berbagai organ dalam tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian. Sistem ekskresi pada manusi melibatkan beberapa organ ekskresi yaitu: ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Dengan penerapan metode mind map dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi sistem ekskresi manusia dan aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, Perhatian yang diberikan siswa dalam pembelajaran membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Perubahan tingkah laku siswa tidak lepas dari peran guru. Dengan metode mind map siswa menjadi aktif dan kreatif merangkum konsep-konsep materi sistem ekskresi manusia baik dari penjelasan guru, dari hasil praktikum maupun dari hasil diskusi. Siswa juga memiliki rasa percaya diri untuk mempresentasikan hasil rangkuman pemikirannya sendiri melalu mind map karya masing-masing. (gm1/lis)

Guru SMP Negeri 34 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya