30 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Serunya Belajar IPS dengan Model Tongkat Berbicara

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Seorang Guru harus cerdas dalam menyikapi setiap pembelajaran di kelas. Metode – metode apa saja yang akan digunakan guru untuk mengajar sehingga bisa tercapai target tujuan pembelajarannya. Begitu pula untuk mapel Ilmu Pengetahuan Sosial yang kurang diminati siswa dibanding mapel – mapel yang lain seperti matematika, Bahasa Inggris, dan lain – lain. Siswa menganggap pelajaran IPS itu pelajaran yang membosankan, karena siswa dituntut untuk jeli membaca materi yang begitu banyak dan dituntut harus hafal dengan materi – materi pokoknya.

Tidak terkecuali siswa kelas 7 SMPN 4 Sragi Kabupaten Pekalongan yang kesulitan dalam menghafal tanggal, tahun, letak suatu daerah dalam Peta. Kesulitan siswa yaitu pada materi Persebaran Islam di Indonesia. Dalam materi tersebut, siswa dituntut untuk menghafal letak – letak daerah yang terkena pengaruh Islam. Kemudian siswa juga harus hafal tanggal dan tahun masuknya Islam di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Dengan tuntutan tersebut siswa kelas 7 SMPN 4 Sragi kabupaten Pekalongan merasa kesulitan dalam menghafal serta tidak lihai dalam membaca peta Persebaran Pengaruh Islam di Indonesia yang mengakibatkan nilai harian menjadi turun untuk mapel IPS.
Untuk menyikapi hal tersebut Guru harus tanggap dan cerdas dalam menggunakan model pembelajaran dikelas. Model yang tepat adalah Talking Stick (Tongkat Berbicara). Talking Stick (Tongkat Berbicara) adalah metode model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini dilakukan dengan bantuan tongkat. Siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya. Selain untuk melatih berbicara, pembelajaran ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat siswa aktif.

Menurut Kagen (2000 : 1), Talking Stick termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif. Belajar kooperatif adalah prosedur, istilah yang digunakan dalam prosedur pembelajaran kooperatif. Dimana siswa belajar bersama – sama dalam kelompok kecil untuk memecahkan berbagai masalah. Setiap siswa tidak hanya menyelesaikan tugas individunya, tetapi juga berkewajiban membantu tugas teman kelompoknya, sampai semua anggota kelompoknya memahami suatu konsep.

Langkah – langkah penerapan model Talking Stick meliputi: Pertama, guru menyiapkan sebuah tongkat. Kedua, guru menyampaikan materi Persebaran Islam di Indonesian, dipelajari kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi Persebaran Islam di Indonesia di buku paket. Ketiga, setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, kemudian mempersilahkan siswa untuk menutup buku. Keempat, guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan Persebaran Islam di Indonesia dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya.demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. Kelima, guru memberikan kesimpulan tentang materi Persebaran Islam di Indonesia. Keenam, guru mengevaluasi kegiatan belajar. Ketujuh, guru memberi kesimpulan dan penutup tentang materi tersebut.

Ternyata dengan model pembelajaran Talking Stick di materi ini menjadi tercapai hasilnya. Dibuktikan dengan kecapaian siswa kelas 7 SMP N 4 Sragi Kabupaten Pekalongan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Model ini juga mengajarkan siswa untuk saling bekerjasama antar siswa untuk bisa menjawab pertanyaan dari guru. Siswa yang tidak tahu menjadi tahu atas bantuan temannya. Sehingga berdampak pada nilai – nilai ulangan IPS yang di atas KKM. (pkl2/ton)

Guru SMP Negeri 4 Sragi Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya