RADARSEMARANG.COM, Merebaknya Covid-19 yang kemudian dikenal dengan istilah korona di berbagai daerah di Indonesia memberikan dampak sangat signifikan di berbaga sektor. Termasuk dunia pendidikan. Yakni meliburkan lembaga pendidikan, serta menggantikan kegiatan belajar mengajar di rumah melalui media daring atau dalam jaringan.
Guru memegang peran penting dan menjadi kunci keberhasilan dalam pembelajaran. Untuk itu, guru dituntut selalu kreatif, melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas diri serta kompetensi diri untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional dalam berbagai situasi.
Dalam pembelajaran daring di SMP Negeri 3 Wonokerto penulis menerapkan sistem evaluasi yang berbasis komputer atau Android. Diawali dengan pembelajaran mandiri siswa di rumah dengan tetap memperhatikan arahan guru. Setelah proses belajar mandiri kemudian guru mengevaluasi hasil belajar mandiri dengan alat evaluasi yang berbasis komputer (TIK). Langkah ini diambil sekaligus untuk mengenalkan peserta didik pada sistem evaluasi berbasis TIK atau dikenal dengan Computer Based Test (CBT).
Alat bantu yang penulis gunakan sebagai media evaluasi berbasis TIK adalah Google Formulir. Selain mudah, aplikasi ini bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan evaluasi pembelajaran dengan metode daring. Google Form adalah aplikasi gratis yang disediakan oleh google yang dapat digunakan untuk menyusun tes online secara cepat dan mudah. Beberapa fasilitas yang disediakan oleh google form, yaitu mendesain formulir online untuk kuis/ulangan harian dengan bentuk pertanyaan yang berbeda.
Memodifikasi google form dengan menggunakan template, membagikan google form yang telah dibuat, menempelkan form tes/ujian online yang telah dibuat dalam blog atau website (Mutadi, 2018).
Salah satu alasan menggunakan google form adalah karena materi IPS (terutama sejarah) terkadang dianggap materi yang membosankan dan cakupan materinya terlalu luas. Dengan memanfaatkan google form (salah satu yang penulis gunakan bentuk kuis jawaban singkat) diharapkan peserta didik mau lebih
banyak menggali informasi dari buku/sumber lain.
Kuis yang dibuat pun bisa diatur dengan menyertakan kunci jawaban yang bisa diakses peserta didik ketika sudah menyelesaikan sesi menjawab pertanyaan/kuis. Dengan mengetahui jawaban yang benar peserta didik mendapatkan lebih banyak pengalaman belajar. Tidak hanya kuis dengan jawaban singkat. Misalnya pilihan jawaban pilihan ganda, ceklis, tarik-turun, skala linier dan kuis ataupun kuesioner bisa ditanggapi dengan cepat dan hasilnya dapat langsung diketahui serta diolah (penilaian).
Syarat untuk menyusun soal online menggunakan Google Form mudah, hanya dengan akun google (memiliki email dengan gmail). Adapun langkah-langkah dalam pembuatan soal evaluasi menggunakan lembar kerja google form adalah kita arahkan browser untuk membuka akun drive google yang dimiliki melalui drive.google.com, kemudian arahkan kursor pada menu New lalu pilih Form.
Sampai pada langkah ini, sudah siap untuk membuat soal-soal baru dengan berbagai jenis tipe soal. Seperti pilihan ganda, jawaban ringkas, esai, pengumpulan tugas, dan sebagainya.
Untuk mengatur mode form klik pada icon untuk menampilkan jendela pengaturan, kemudian klik tab Quizzes, kemudian geser slider pada pilihan make this a quiz sehingga menjadi aktif, kemudian klik Save.
Dengan bantuan Google form, diharapkan pendidik mempunyai alternatif alat evaluasi pembelajaran apabila pendidik dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kegiatan pembelajaran daring.
Dengan penyusunan soal secara online cukup mudah, lebih efektif karena tidak adanya penumpukan kertas. Lebih efisien baik dari segi biaya, waktu, maupun tenaga bagi peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran. (pkl1/lis)
Guru SMPN 3 Wonokerto, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan