30 C
Semarang
Friday, 18 April 2025

Cara Ampuh Pencegahan Covid-19 dengan Pendidikan Karakter Matematika Metode TMTT

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pendidikan karakter dilakukan untuk membantu siswa menjadi seperti apa mereka kelak tumbuh dan berkembang (Arthur, 2008). Dalam pendidikan karakter, siswa tidak diarahkan untuk menguasai ilmu pengetahuan. Fokus pendidikan karakter lebih kepada upaya menjadikan anak memiliki perilaku dan pola pikir positif yang dilandasi nilai-nilai batiniah positif pula. Konsep pendidikan karakter lebih diarahkan kepada pembentukan sifat, watak, tabiat atau akhlak.

Ada beberapa konsep pendidikan karakter antara lain gigih dan pantang menyerah, waspada dan penuh pertimbangan, mau mendengarkan pendapat dan pemikiran orang lain, fleksibel dalam berpikir, questioning, selalu berupaya menerapkan apa yang telah di ketahuinya.
Dari beberapa konsep tersebut melalui perenungan tentang berbagai macam karakter yang perlu dikembangkan, pemerintah mengerucutkan konsep pendidikan karakter tersebut menjadi lima konsep pendidikan karakter (Kemdikbud, 2017). Lima karakter tersebut nasionalisme, integritas, kemandirian, gotong royong, dan religius.

Kemdikbud (2017) menawarkan tiga cara pelaksanaan program PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) yaitu yang pertama mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran. Baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler. Kedua mengimplementasikan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler dan ketiga kegiatan pembiasaan diluar jam pembelajaran sekolah.
Sehubungan dengan itu, peluang yang bisa dilakukan guru matematika untuk membantu pemerintah dalam rangka penguatan pendidikan karakter adalah melalui kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler. Guru matematika bisa merancang kegiatan tatap muka, tugas mandiri terstruktur agar siswa sambil belajar matematika bisa juga mengembangkan karakternya. Sementara itu, guru juga bisa mendorong siswa untuk memanfaatkan waktu untuk pengerjaan tugas mandirinya dalam mengembangkan karakter.

Adanya pandemi global Covid – 19 yang melanda dunia dan khususnya di Indonesia yang makin hari makin bertambah pasien terpapar, maka dunia pendidikan memutuskan siswa belajar di rumah. Sebagai guru kita harus memberikan pemahaman dan bagaimana cara pencegahan Covid-19 ini kepada siswa. Pemahaman tentang apa dan bagaimana cara pencegahan virus tersebut perlu dilakukan penanaman pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika untuk memberikan pemahaman dan bagaimana cara pencegahan nya kepada siswa SMP Negeri 2 Warungpring melalui pendidikan karakter matematika dengan metode TMTT (tugas mandiri tidak terstruktur).

Tugas mandiri tidak terstruktur adalah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk mengetahui batas kemampuan siswa dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran matematika. Batas pengumpulan tugasnya dengan rentan waktu agak lama, bisa satu bulan atau akhir semester sebagai tugas tambahan. Tugas ini dimanfaatkan untuk mengarah pembelajaran pada tema yang lebih konstektual dan bernilai variatif dengan memanfaatkan sumber pembelajaran yang beragam.

Mulai dari berbasis ilmu teknologi informasi, lingkungan ataupun dengan observasi. Dengan mewabahnya Covid-19 siswa diberi tugas membuat kegiatan harian dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi dengan tema cara pencegahan virus tersebut. Dalam kegiatan keseharian siswa akan observasi lingkungan rumah sendiri dengan menerapkan pendidikan karakter. Yaitu disiplin mandiri integritas dan nasionalisme dari situ siswa akan menemukan sebuah pembelajaran yang berharga untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah, kebersihan diri sendiri dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak, makan makanan yang sehat, dan juga siswa menerapkan mata pelajaran matematika yaitu aritmatika sosial. Cara ampuh pencegahan Covid-19 adalah penerapan pendidikan karakter secara menyeluruh terutama pada diri sendiri. (pkl2/lis)

Guru SMP Negeri 2 Warungpring


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya