RADARSEMARANG.COM, Peserta didik di era zaman milenial seperti sekarang khususnya yang masih duduk di bangku sekolah banyak yang sudah terkontaminasi oleh media sosial. Hal ini karena seringnya frekuensi pengguna handphone sehingga dapat dengan mudah mengakses berita, gambar dan youtube di media sosial secara berlebihan.
Bahkan lebih banyak main handphone dari pada belajar tentang materi pelajaran ilmiah yang didapat di sekolah-sekolah.
Menghadapi fenomena perubahan perilaku peserta didik tersebut ditambah kebijakan penerapan KBM secara online akibat virus korona (Covid-19), maka sebagai guru profesional dituntut mengeluarkan ide-ide dan kreativitas untuk membantu peserta didik dalam menuntut ilmu ilmiah di bangku sekolah. Adapun cara yang dilakukan guru geografi di SMAN 1 Kesesi khususnya terhadap kelas XI-IPS.5 untuk mewujudkan KBM on-line, dengan memberikan pemahaman di tiap penyampaian materi pelajaran geografi secara diskusi on-line. Disamping itu untuk memperdalam kajian tentang keterlibatan peserta didik dalam ikut melestarikan lingkungan alam tersebut.
Juga dilakukan dengan cara pemberian tugas belajar kelompok melalui classroom on-line. Dari jumlah siswa dalam satu kelas XI-IPS.5 dibentuk kelompok diskusi on-line jarak jauh. Kemudian langkah guru memberi tugas via on-line agar mencari gambar bentang alam yang termasuk lahan potensial atau lahan kritis di sekitar wilayah zona jangkauan dari SMAN 1 Kesesi dengan cara google map. Dicetak/print out atau divideo.
Kemudian gambar print out /video tersebut dianalisis secara kelompok on-line dari rumah masing-masing melaui media laptop atau HP, untuk mencari permasalahan, sebab/akibat yang ditimbulkan dari gambar bentang alam tersebut dan berusaha mencari solusinya. Tujuannya melatih jiwa kepribadian peserta didik agar selalu dapat mencintai dan peduli dalam melestarikan alam sekitarnya.
Dari hasil kerja kelompok tersebut kemudian didiskusikan bersama dan dipresentasikan secara video call untuk dibahas. Beradu argumentasi untuk mencari kebenaran. Disamping cara seperti itu guru juga bisa memberikan cara lain sebagai alternatif pilihan dalam rangka mewujudkan kepedulian peserta didik dalam ikut melestarikan lingkungan alam sekitarnya.
Bisa melalui kegiatan pengamatan di internet yang dikemas dalam bentuk studi on-line. Mengarahkan peserta didik melihat-lihat fenomena alam di sekitanya yang ada kaitannya dengan mata pelajaran geografi dengan cara mengamati gambar-gambar di internet tentang kondisi alam tersebut. Dipandu oleh guru geografi, setelah menemukan fenomena alam di sekitar sekolah, guru dan peserta didik menjelaskan gejala-gejala yang terjadi dari peristiwa alam tersebut baik secara kasus kejadiannya maupun secara tinjauan ilmiah menurut disiplin ilmu geografi. Setelah itu tiap peserta didik diminta membuat resum dan dapat menyimpulkan dari penjelasan guru tadi terhadap gejala-gejala yang terjadi di alam. Cara lainnya, guru memberikan tugas kelompok kepada peserta didik. Agar tiap kelompok mencari contoh fenomena alam yang terjadi akibat baik atau buruknya pengelolaan lingkungan alam oleh pemerintah secara on-line, swasta atau masyarakat sekitar bentang alam tersebut yang termuat di media massa, internet. Kemudian dari gambar yang diperolehnya untuk dianalisis secara diskusi kelompok on-line, untuk mencari sebab/akibat dan solusinya dari peristiwa alam tersebut.
Hasil analisis kerjanya kemudian dipresentasikan secara on-line diprogram internet classroom untuk dibahas dan ditanggapi bersama dengan dipandu oleh guru untuk mencari kebenaran dan kesimpulan secara bersama-sama.
Model pembelajaran geografi secara on-line dengan media Software Classroom yang mengusung ide-ide baru tekhnologi kreatif, inovatif, efektif dan tepat sasaran dari guru tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar geografi bagi peserta didik kelas XI-IPS.5. (pkl2/lis)
Guru Geografi SMAN 1 Kesesi, Kabupaten Pekalongan