RADARSEMARANG.COM, Pendidikan karakter adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. Pendidikan karakter harus dibentuk sejak dini. Dalam membentuk karakter tidaklah mudah bagi guru, karena pendidikan karakter membutuhkan perilaku teladan dari guru itu sendiri. Sebagai guru Pendidikan Agama Islam maka seorang guru harus berupaya untuk membentuk nilai karakter positif di lingkungan sekolah. Mengapa guru Pendidikan Agama Islam (PAI) harus membentuk karakter baik di lingkungan sekolah? Karena di lingkungan sekolah terutama di SD Negeri Kebunagung kecamatan Ngampel siswa masih belum terbentuk karakter secara baik, seperti membuang sampah masih di sembarang tempat dan bila berbicara dengan teman masih terdengar kata- kata bernada kotor masih sering terdengar.
Setelah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mencari informasi, ternyata kebiasaan buruk anak terbentuk di lingkungan rumah dan masyarakat selingkung. Banyak orang tua mereka bekerja sebagai TKI, dan anak tinggal bersama neneknya di rumah dengan segala keterbatasan pengawasan. Sehingga untuk kebutuhan keuangan anak tidak kekurangan karena uang banyak, tetapi dalam hal kebiasaan baik mereka sangat kurang. Hal ini membuat prihatin bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mengajar di SD Negeri Kebunagung.
Karakter adalah watak, tabiat yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Karakter bukan bawaan sejak lahir, tidak datang dengan sendirinya, tidak bisa diwariskan dan diukur akan tetapi harus dibentuk dan ditumbuhkembangkan dan dibangun secara sadar. Karakter harus ditanamkan sejak dini kepada peserta didik. Untuk membentuk pribadi yang berkarakter tersebut dengan melalui kebiasaan-kebiasaaan yang baik dan bermanfaat yang dilakukan secara berulang-ulang, hari demi hari lambat laun akan masuk pada bagian yang sulit ditinggalkan.
Pendidikan karakter adalah kualitas, kekuatan mental, moral atau budi pekerti yang merupakan kepribadian khusus sebagai pendorong serta pembeda antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Menurut Maksudin (2013:03), yang dimaksud karakter adalah ciri khas setiap individu berkenaan dengan jati dirinya (daya kalbu), yang merupakan sari pati kualitas batiniah/rohaniah, cara berpikir, cara berperilaku (sikap dan perbuatan lahiriah) hidup seseorang dan bekerja sama baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara.
Mengingat pentingnya pendidikan karakter di sekolah maka guru agama membuat langkah-langkah pembiasaan karakter baik di SD Negeri Kebunagung sebagai berikut: 1) Setiap anak yang masuk di lingkungan sekolah harus mengucapkan salam. 2) Bila berjumpa dengan guru atau teman harus mengucap salam dan berjabat tangan. 3) Tidak mengucapkan kata-kata kotor di lingkungan sekolah ketika marah dengan guru ataupun teman. Bila tetap keluar kata-kata kotor maka dikenai denda ataupun hukuman yang ditentukan oleh guru kelas masing-masing. 4) Membiasakan berbicara menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dengan nada lembut serta santun. Bila melanggar maka terkena sanksi. 5) Boleh berbicara menggunakan bahasa Jawa ketika berbicara dengan teman tetapi dengan berlatih bahasa karma.
Setelah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) membiasakan siswa dengan menggunakan langkah-langkah pembiasaan karakter, ternyata sedikit demi sedikit ada perubahan perilaku pada siswa. Terutama dalam berbicara siswa lebih santun dan hampir tidak terdengar lagi kata-kata kotor. Alhamdulillah lingkungan sekolah juga menjadi lebih bersih dibandingkan sebelumnya. (pgn1/ton)
Guru SD Negeri Kebunagung, Kecamatan Ngampel, Kendal