RADARSEMARANG.COM, Seringkali ketika memasuki materi baru guru dihadapkan pada pemahaman peserta didik yang rendah terhadap materi yang akan dipelajari. Seperti pada materi lingkaran yang merupakan bab 7 di kelas VIII SMP atau sederajad. Banyak peserta didik yang pemahaman awal tentang lingkaran rendah. Misalnya, peserta didik kesulitan mendiskripsikan lingkaran atau kesulitan membedakan antara diameter dan jari-jari lingkaran yang seharusnya sudah pernah dipelajari di SD. Tentu hal-hal tersebut membuat proses pembelajaran terhambat. Sehingga perlu dilakukan tindakan yang bisa meningkatkan pemahaman awal peserta didik tentang lingkaran. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan penugasan menonton video YouTube tentang materi unsur-unsur lingkaran di rumah sebelum jam tatap muka dilakukan.
YouTube merupakan situs berbagi video. Banyak konten di dalamnya yang bisa digunakan sebagai sumber belajar, diantaranya video pembelajaran matematika sehingga mendukung metode penugasan ini. Metode ini mungkin sulit diterapkan beberapa tahun yang lalu, tapi pada zaman yang serba digital seperti saat ini metode tersebut tentu sangat mungkin untuk dilakukan peserta didik di seluruh Indonesia, asal terhubung dengan internet. Apalagi anak seumuran kelas VIII SMP sudah tidak asing lagi dengan YouTube. Sehingga ketika mereka diberikan tugas untuk menonton video di YouTube peserta didik akan antusias. Keuntungan lain dari metode ini adalah bisa digunakan untuk mengenalkan internet sebagai sumber belajar kepada peserta didik.
Agar tujuan yang akan dicapai bisa maksimal diperlukan langkah-langkah yang strategis dalam penyusunan tugas tersebut. Langkah-langkah penugasan untuk peserta didik dalam rangka meningkatkan pemahaman awal materi ligkaran yang bisa dilakukan Pertama, guru mempersiapkan link di YouTube.com yang berisi video tentang unsur-unsur lingkaran (misalnya :https://www.YouTube.com/watch?v=qh_2MtLjUbU, https://www.YouTube.com/watch?v=22uYJlPZGK4 atau link video yang lain yang berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran). Kedua, di akhir kegiatan pada bab 6, peserta didik diberikan link YouTube yang telah di sediakan oleh guru. Ketiga, peserta didik diberikan tugas untuk menonton video yang ada di link YouTube yang telah diberikan oleh guru diluar jam pelajaran (dilakukan di rumah). Keempat, selain link yang telah diberikan peserta didik juga di minta untuk mencari sendiri link video yang lain (sebagai video pembanding). Kelima : setelah peserta didik menonton, peserta didik diminta merangkum apa yang telah di tontonnya di buku catatan.
Pada saat penulis menerapkan metode ini pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 4 Boja, peserta didik sangat antusias sekali. Hal ini terlihat ketika jam tatap muka berlangsung peserta didik aktif menjawab pertanyaan berkaitan dengan materi unsur-unsur lingkaran yang penulis berikan. Hal ini menunjukkan peserta didik telah memperoleh pengalaman belajar mengenai materi lingkaran, sehingga pemahaman awal tentang materi lingkaran telah dimiliki peserta didik. Sehingga guru bisa langsung masuk kepada materi lingkaran. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan metode ini telah berhasil meningkatkan pemahaman awal peserta didik di SMP Negeri 4 Boja, Kabupaten Kendal. Penulis juga berkeyakinan metode ini bisa memberikan hasil positif di sekolah yang lain. (pkl1/aro)
Guru Matematika SMP Negeri 4 Boja, Kabupaten Kendal
