32 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Pembelajaran Matematika Asyik dengan Aplikasi Schoology

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kegiatan pembelajaran pada abad 21 mengharuskan peserta didik untuk terampil, kreatif dan inovatif (creativity and innovation skills). Kurikulum yang dikembangkan menuntut sekolah mengubah pendekatan dalam proses pembelajaran yang dahulu berpusat pada pendidik (teacher centered learning) menjadi berpusat pada peserta didik (student centered learning).

Dalam pembelajaran metode konvensional banyak siswa yang tidak fokus dan mengantuk. Terbatasnya ruang dan waktu sehingga peserta didik kurang maksimal dalam menerima dan menyerap materi pembelajaran yang disampaikan guru.
Maka perlu inovasi dengan metode yang tepat untuk memaksimalkan kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep utama penggunaan e-learning yaitu untuk memudahkan dalam pendistribusian materi pembelajaran, ujian, latihan kuis dan penilaian. Hal ini dilakukan melalui media elektronik atau internet, sehingga siswa dapat mengakses dimana saja dan kapan saja.
Dengan pemanfaatan e-learning diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa baik berfungsi sebagai suplemen (tambahan), komplemen (pelengkap), maupun substitusi (pengganti) pembelajaran konvensional sesuai dengan pernyataan Siahaan (Darmawan, 2014: 29).

Menggunakan salah satu LMS yang penulis anggap tepat dan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan aplikasi schoology. Schoology adalah salah satu LMS yang gratis, memungkinkan kolaborasi (secara online) antara siswa dengan siswa, dosen dengan siswa, bahkan dengan orang tua (Farmington, 2014).

Aplikasi schoology dalam kegiatan pembelajaran lebih mengedepankan diskusi materi, latihan dan penugasan di luar jam sekolah secara e-learning dengan kata lain pembelajaran tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Tujuan pembelajaran dengan LMS khususnya schoology bagi pendidik adalah selain memudahkan peserta didik dalam memperoleh materi, bermanfaat juga untuk penugasan dan diskusi tentang materi maupun soal-soal.

Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan aplikasi ini, pertama siswa mendaftar atau gabung ke kelas (enrol) sebagai siswa (student) sesuai dengan kelasnya (courses). Kedua, siswa dapat melihat bahan ajar, bahan tayang maupun video pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan saat itu. Ketiga, apabila belum paham siswa dapat bergabung dengan obrolan grup yang dapat dimanfaatkan dengan tutor teman sebaya atau dipandu langsung oleh pendidik.

Keempat, siswa mengerjakan tugas yang soalnya telah disediakan oleh pendidik pada aplikasi schoology. Kelima, siswa mengirim tugasnya dengan melampirkan file dalam bentuk microsoft word atau google docs dengan memberi nama file sesuai namanya.
Keenam, guru mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik dan menilai pada grades report yang dapat dilihat oleh seluruh peserta didik. Ketujuh, peserta didik dengan nilai tugas tertinggi mempresentasikan tugasnya sebagai tutor dan kolaborator. Sedangkan peserta didik yang lain sebagai audiens, pendidik ikut berperan sebagai moderator untuk setiap pertanyaan yang diajukan oleh audiens kepada tutor dan kolaborator. Kedelapan, bersama-sama antara pendidik dan peserta didik menarik kesimpulan seluruh materi dan tugas yang telah dilakukan pembahasan.

Setelah pembelajaran menggunakan aplikasi schoology siswa merasa sangat asyik, lebih paham, senang, lebih fokus dan tidak mengantuk. Teknik pembelajaran menggunakan aplikasi schoology diterapkan pada kelas IX semester 2 di MTs Miftahul Ulum Jragung Karangawen Demak tahun pelajaran 2019/2020. (gml1/lis)

Guru Matematika MTs Miftahul Ulum Jragung, Karangawen, Demak


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya