28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Kembangkan Kemampuan Literasi Siswa dengan Pojok Baca

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, LITERASI merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang dibutuhkan oleh setiap siswa pada semua jenjang pendidikan. Literasi dasar yang harus dikuasai setiap siswa antara lain adalah literasi bahasa, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital (teknologi informasi & komunikasi), literasi finansial, dan literasi budaya & kewargaan. Menurut Suragangga (2016) literasi dasar (basic literacy) adalah kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating) mempersepsikan informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.

Namun kenyatan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang memiliki kemampuan literasi sangat rendah. Sebagai contohnya adalah siswa kelas IV di SDN Penggaron Kidul Semarang. Masih banyak siswa yang belum lancar membaca dan menulis, sehingga mereka kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Hal ini ditakutkan akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia kelak. Dampak negatif yang sering muncul adalah masyarakat menjadi mudah dalam menyerap dan menerima informasi-informasi hoax yang berkembang dengan cepat. Perkembangan dunia yang semakin maju, tentu akan menuntut manusia harus memiliki kualitas diri yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu, manusia dituntut lebih aktif membaca, menulis dan berfikir.

Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan literasi siswa kelas IV SDN Penggaron Kidul antara lain adalah belum adanya program pembiasaan membaca, belum efektifnya perpustakaan sekolah, siswa lebih tertarik dengan gadget untuk memperoleh informasi, dan kurangnya dorongan dan motivasi yang diberikan orang tua pada anak untuk membaca. Permasalahan ini harus segera diatasi agar siswa dapat lebih cerdas dalam berfikir dan berkembang menjadi bangsa yang maju serta dapat bersaing dengan bangsa lain. Hal ini dapat diperbaiki apabila generasi muda mulai memunculkan kesadaran akan besarnya manfaat dari kemampuan literasi dan kesadaran ini harus ditanamkan sejak dini.

Dari penyebab-penyebab masalah tersebut, diperlukan sebuah alternatif penyelesaian untuk meningkatkan kemampuan literasi pada siswa kelas IV SDN Penggaron Kidul Semarang yaitu dengan pembuatan pojok baca di ruang kelas. Pojok baca adalah sudut tempat para siswa-siswi membaca, di sana disediakan buku-buku non pelajaran. Agar pojok baca selalu dikunjungi dan dimanfaatkan siswa, maka harus dibuat semenarik mungkin. Pojok baca ini dibuat untuk menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah, meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mempu mengelola pengetahuan, dan menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Penggunaan pojok baca pada siswa kelas IV SDN Penggaron Kidul terbukti mampu memberikan kesadaran akan Gerakan Literasi Sekolah dan meningkatkan minat baca siswa. Kesadaran akan pentingnya berliterasi akan membuka mata bahwa dengan membiasakan diri membaca dapat mengubah jalan hidup dan pikiran. Tinggi rendahnya minat baca suatu bangsa amat menentukan kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia sangat menentukan perkembangan suatu bangsa. (by2/zal)

Guru Kelas IV SDN Penggaron Kidul, Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya